Kupang (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan akan memprioritaskan pembangunan di wilayah Indonesia Timur dengan cara mendorong pembangunan dalam bidang penerangan.
"Kita akan fokuskan pembangunan dalam masalah kelistrikan di wilayah Indonesia bagian Timur, karena masih banyak yang belum mendapatkan listrik," kata Joko Widodo kepada wartawan di Kupang, Senin.
Menurut Jokowi, kedepannya nanti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) akan difokuskan di sejumlah wilayah Indonesia Timur, mengingat potensi Tenaga Surya di wilayah Timur sangat bagus.
Presiden mengatakan, pembangunan PLTS di Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT yang berjarak sekitar 20 km dari Kota Kupang tersebut sudah dikatakan berhasil, dan pengerjaannya juga lebih cepat dari yang ditargetkan, yang seharusnya satu tahun, akhirnya selesai dalam sembilan bulan saja.
"Kalau operasinya berjalan bagus nanti kedepannya akan kita bangun di seluruh wilayah Indonesia Timur," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, PLTS merupakan solusi terbaik dalam mengatasi masalah krisis listrik yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Masalah krisis listrik ini tidak hanya terjadi di NTT saja tetapi di seluruh Indonesia. Sehingga kedepannya, seluruh Indonesia akan menggunakan PLTS, karena jangka waktunya lebih cepat dari pada batu bara yang prosesnya harus menunggu empat tahun," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu (27/12) kemarin Presiden tiba di Kupang, usai meresmikan bandar Udara Komodo di Labuan Bajo Manggarai Barat dan langsung meresmikan PLTS Oelpuah dan meninjau lokasi tersebut.
Direktur PT. Len Industri (Persero) Abraham Mose mengatakan, PLTS yang ada di Oelpuah tersebut merupakan PLTS terbesar di Indonesia walaupun hanya berkekuatan 5 megawatt.
"Ini merupakan terbesar di seluruh Indonesia dan kita sudah operasikan pada tanggal delapan Desember baru-baru ini dengan masuk ke jalur Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang kapasitasnya mencapai 20 kv," tuturnya. (WDY)
Presiden Prioritaskan Pembangunan Penerangan Di Indonesia Timur
Senin, 28 Desember 2015 10:22 WIB