Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali mengamankan 253 gereja di seluruh wilayah hukum Pulau Dewata menyambut Hari Raya Natal bersama dengan instansi terkait lainnya.
"Semua gereja prioritas kami amankan bersama TNI dan pecalang," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto di Denpasar, Kamis.
Ratusan gereja itu tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali dengan jumlah paling banyak di wilayah hukum Kota Denpasar sebanyak 90 gereja disusul Kabupaten Buleleng (50), Badung (34), Jembrana (30), Tabanan (24), Gianyar (10), Klungkung (6), Karangasem (6) dan Bangli (3).
Polisi, lanjut dia, akan mendirikan mesin pendeteksi logam atau "metal detector" di gereja-gereja besar yang memiliki jumlah umat banyak dan memiliki tingkat kerawanan gangguan keamanan tinggi.
"Ada skala prioritas bagi gereja yang paling rawan," ujar Sugeng.
Kepolisian Daerah Bali mengerahkan 8.384 orang personel terdiri dari 2.177 personel polda dan 6.207 personel pada masing-masing polres untuk pengamanan Natal dan malam pergantian tahun.
Selain itu, 1.144 personel pengamanan lain juga diturunkan dari unsur TNI dan instansi terkait lainnya.
Petugas pengamanan adat khas Bali atau pecalang juga ikut terlibat mengamankan kegiatan ibadah di setiap gereja yang ada di masing-masing desa.
Sehari sebelum Misa Natal, polisi melakukan penyisiran di beberapa gereja besar yang dianggap rawan gangguan keamanan untuk memastikan kelancaran Misa Malam Natal. (WDY)