Mangupura (Antara Bali) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Badung, Bali, mengaplikasikan "BEST planning" berbasis teknologi informasi (TI) dan komunikasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah tahun 2016.
"Terobosan ini berupa `E-Musrenbang dan E-Planning` yang bertujuan meningkatkan kinerja dan kualitas perencanaan pembangunan daerah," kata Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara di Badung, Kamis.
Ia menjelaskan, "BEST Planning" merupakan singkatan dari Badung E-government System & Technology yang merupakan aplikasi berbasis "website" yang merupakan implementasi dari "road map reformasi birokrasi" di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung.
Wayan Sumbara menjelaskan, melalui BEST planning diharapkan terwujud konsistensi perencanaan dan penganggaran mulai dari musrenbang di tingkat desa/kelurahan sampai tingkat kabupaten, serta dalam tahapan penyusunan dokumen RKPD sampai dengan KUA-PPAS secara "on line".
Aplikasi tersebut akan dimanfaatkan secara efektif untuk penyusunan program atau kegiatan pembangunan daerah awal Tahun 2016.
"Untuk memantapkan pemahaman penggunaan aplikasi tersebut maka pejabat perencana pada seluruh SKPD dan perangkat desa yang mencapai 120 orang diberikan pelatihan teknis penerapan aplikasi E-Musrenbang dan E-Planning saat ini," ujarnya
Sekretaris Bappeda Litbang Agus Aryawan menjelaskan, mekanisme perencanaan pembangunan daerah selama ini disusun secara manual dengan metode konvensional sehingga membutuhkan waktu dan pola kerja yang kurang efisien.
"Karena itu melalui `BEST planning` dalam sekali input diharapkan menghasilkan berbagai output dokumen dan informasi eksekutif sehingga proses perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah berjalan secara efektif, efisien dan transparan," ujarnya.
Selain itu, "BEST planning" juga memuat SPM dan indikator kinerja utama dari masing-masing program serta mampu menampilkan report berupa pagu anggaran berdasarkan kelompok sasaran, urusan, program, kegiatan, lokasi, komposisi anggaran, serta report lainnya secara cepat dan akurat.
"Penerapan `BEST Planning` ini sudah menjadi kebutuhan bagi Bappeda Litbang seiring terus meningkatnya APBD Kabupaten Badung serta dinamisnya kebutuhan program dan kegiatan pembangunan daerah," katanya.
Melalui penerapan aplikasi tersebut diharapkan terwujud konsistensi tahapan perencanaan pembangunan daerah dari awal proses sampai menjadi APBD.
Prinsip dasar yang harus dipegang oleh semua pemangku kepentingan yaitu konsisten terhadap apa yang telah direncanakan dan jumlah yang telah dianggarakan. Kemudian yang dianggarkan itulah yang telah direncanakan.
"Intinya tidak ada lagi program dan kegiatan yang muncul tiba-tiba tanpa melalui proses dan tahapan perencanaan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan," ujar Agus. (WDY)
Bappeda Badung Aplikasikan "Best Planning" Berbasis TI
Jumat, 18 Desember 2015 7:51 WIB