Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan bazar emas dan batu akik yang digelar PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Bali, mendapat sambutan masyarakat yang sedang olah raga jalan kaki di areal Taman Kota Lumintang.
"Antusiasme masyarakat membeli perhiasan emas terutama produk tabungan emas cukup tinggi, karena harganya dinilai lebih menguntungkan berinvestasi emas dari yang lainnya," kata Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis Pegadaian Denpasar Bali, Nasruddin Dali di sela kegiatan bazar, Minggu.
Dalam kegiatan bazar itu, PT Pegadaian membuka 12 gerai pameran batu akik dan stand perhiasan emas yang berlokasi di Halaman Parkir Taman Kota Denpasar, Bali itu.
Nasruddin menambahkan, bazar emas dan batu akik itu melibatkan Pegadaian dimasing-masing cabang yang ada di Denpasar dan 10 pengerajin batu akik yang memamerkan hasil karyanya untuk dijual.
"Minat masyarakat cukup tinggi mermaikan sekaligus bertransaksi emas, demikian juha kalangan laki-laki meramaikan stand batu akik yang ramai membeli sekaligus memberikan ruang para pengusaha batu akik di Denpasar untuk menjajakan barang dagangannya," ujarnya.
Dari data hasil penjualan emas Penjualan perhiasan emas kurang lebih 300 juta. Sedangkan, masyarakat yang ingin melakukan gosok batu aki miliknya mencapai 50 orang.
Kemudian, untuk penjualan batu permata, kata dia, tercatat penjualannya mecapai 70 juta dalam satu kali kegiatan yang berlangsung sejak Pukul 06.00 Wita hingga 15.00 Wita.
"Komunitas dan peminat batu mulia sangat banyak diminati, dan ke depannya akan dibuka khusus untuk bazar batu perhiasan ini," ujarnya.
Pihaknya juga mengakui, dalam kegiatan bazar itu juga memberikan kemudahan kepada masyarakat yang membeli batu akik utuh ditempat itu untuk digosok menjadi perhiasan yang menarik secara gratis.
Ia mengharap dengan adanya kegiatan itu akan terjalin kedekatan antara pegadaian dan masyarakat, dan memberi kesempatan penjualan perhiasan batu mulia sehingga menambah pendatana UMKM itu.
"Dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan fasilitas pameran ini, para pengusaha batu mulia mendapatkan pendapatan lebih baik lagi dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Pegadaian memfasilitasi para pengusaha batu akik itu untuk berjualan, sehingga masyarakat yang belum memiliki perhiasan batu mulia itu.
Ke depannya, pada Tahun 2016 akan membuat kegiatan serupa dengan inovasi terbaru, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih optimal dan pegadaian juga melibatkan UMKM dalam kegiatan itu dan memberikan fasilitas untuk membuka gerai di acara itu.
"Kegiatan ini memberi ruang kepada pengusaha untuk berjualan di acara itu sehingga pengusaha mikro ini dapat tumbuh bersama-bersama dengan pegadaian," ujar Nasruddin Dali.(SRW)