Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Denpasar berupaya melestarikan seni budaya, khususnya budaya daerah Bali melalui kegiatan "Reinkarnasi Budaya" dilaksanakan 20 November 2015.
Ketua Panitia Reinkarnasi Budaya Wayan Angga Winata bersama Pembantu Dekan III Fakultas Sastra dan Budaya Unud Prof Dr Nyoman Weda Kusuma saat bertatap muka dengan Sekda Denpasar AA Rai Iswara di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dalam upaya menjaga kelestarian budaya daerah di masyarakat khususnya generasi muda.
Ia mengatakan tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk mengajak generasi muda khususnya anak-anak sekolah mencintai seni budaya Bali yang beranekaragam adanya sesuai dengan daerah mereka masing-masing dan diharapkan sebagai generasi muda Denpasar tidak tercerabut dari budaya Bali.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dari visi dan misi Kota Denpasar, yakni Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya," ujarnya.
Angga Winata menjelaskan kegiatan "Renkarnasi Budaya" ini mengangkat tema "Transformasi Puncak Kearifan Budaya Bali dalam Meritus Tantangan Dunia Global". Adapun rangkaian acara yang dilaksanakan yakni lomba Tari Jauk Manis, Mekendang Tunggal, Musikalisasi Puisi dan Drama Modern.
Sementara Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara menyambut baik kedatangan dan tujuan dari Fakultas Sastra Unud menyelenggarakan kegiatan budaya yang bertajuk "Reinkarnasi Budaya", karena sudah mempunyai gagasan cemerlang dalam upaya melestarikan budaya Bali.
"Ini adalah merupakan bentuk partisipasi masyarakat terutama dari kalangan kampus untuk ikut melestarikan budaya Bali," ujar Rai Iswara yang juga alumni Fakultas Sastra Unud.
Rai Iswara menambahkan bahwa selama ini Fakultas Sastra sangat berjasa terhadap penelusuran jejak sejarah Kota Denpasar, sehingga Denpasar dapat diketahui saat ini sudah berusia 227 tahun.
"Ini merupakan sumbangsih dari pada akademisi terutama Fakultas Sastra dalam menelusuri sejarah dan keberadaan Kota Denpasar selama ini," katanya. (WDY)