Jakarta (ANTARA) - Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Karangasem merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 mereka dengan berbagai kegiatan yang meriah dimulai pada Sabtu (22/7/2023) pagi di Taman Budaya Candra Bhuawana Amlapura.
Kegiatan perdana diadakan di Taman Budaya Candra Bhuawana, melibatkan 5 tenaga medis dari UPTD Puskesmas Manggis I yang memberikan layanan kesehatan gratis. Selain itu, para peserta juga berpartisipasi dalam sesi senam dan berbagai perlombaan yang menarik. Lomba-lomba termasuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum, memancing botol, dan balon lansia romantis. Acara ini dihadiri oleh puluhan anggota PWRI Karangasem.
Keesokan harinya, pada Minggu (23/7/2023), acara dilanjutkan dengan kegiatan rohani, seperti persembahyangan bersama di Pura Jagatnatha Amlapura, dan tabur bunga di Makam Taman Pahlawan Ciung Wanara Amlapura.
Puncak peringatan HUT PWRI akan diselenggarakan di Gedung Yayasan Yasa Kerti, Jalan Ngurah Rai Amlapura, pada Senin (24/7/2023) mendatang. Pemilihan lokasi ini adalah sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan, di mana PWRI Karangasem akan merayakan bersama dan berbagi dengan anak-anak panti. Acara puncak ini akan dihadiri oleh Bupati Karangasem, I Gede Dana, dan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa, yang juga merupakan pensiunan ASN sekaligus Dewan Pembina PWRI Kabupaten Karangasem.
Ketua PWRI Kabupaten Karangasem, I Wayan Supandhi, dalam sambutannya di Taman Budaya Candra Bhuwana Amlapura, menjelaskan bahwa Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) adalah organisasi kemasyarakatan pensiunan sipil yang memiliki ciri khas nasional, mementingkan persatuan, hak asasi manusia, kemandirian, demokrasi, dan tujuan nirlaba. Tujuan utama PWRI adalah meningkatkan kesejahteraan anggota wredatama dan keluarganya.
Ia juga mengajak pensiunan yang belum bergabung dengan PWRI untuk segera melibatkan diri dalam organisasi ini. PWRI dianggap sebagai "rumah idaman kita" di masa tua. Sekretariat PWRI Kabupaten Karangasem terletak di Wisma Agoeng, Jalan Gajah Mada Amlapura, sebuah bangunan bersejarah peninggalan penjajah Belanda.