Gresik (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan sudah mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu penanggulangan pascabentrok antarwarga di Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
"Kemensos dari kemarin sudah menyiapkan Tagana dan logistik juga sudah didorong ke lokasi," kata Mensos usai menghadiri peringatan Tahun Baru Islam 1437 Hijriah di Gresik, Jawa Timur, Rabu.
Mensos mengatakan, ada sekitar 2.500 masyarakat Aceh Singkil yang sekarang mengungsi di Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara.
"Jadi tugas Kemensos adalah bagaimana para pengungsi bisa tinggal dengan baik dan logistiknya terpenuhi," tambah dia.
Menurut Mensos, juga akan dilakukan "assesment" apakah dibutuhkan pemulihan trauma atau konseling trauma, selain pemenuhan kebutuhan anak-anak pengungsi.
Mensos mengatakan, sementara ini para pengungsi menginap di gedung sekolah dasar, ke depan akan dikoordinasikan kembali misalnya pemisahan laki-laki dengan perempuan.
Sebelumnya pada Selasa (13/10) siang, terjadi bentrokan massa di Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.
Menurut keterangan polisi, bentrokan tersebut terjadi akibat adanya sekumpulan warga yang diduga ingin membongkar rumah yang dijadikan tempat ibadah tanpa izin sehingga mendapat perlawanan dari warga setempat. (WDY)
Tagana Tanggulangi Pascabentrok Aceh Singkil
Rabu, 14 Oktober 2015 17:33 WIB