Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya memenuhi kebutuhan korban terdampak dari insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3) malam.
Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Romal Sinaga di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel Taruna Siaga Bencana untuk melakukan asesmen.
"Tim Kemensos melalui Tagana (Taruna Siaga Bencana) wilayah Jakarta Utara dan Tagana Task Force saat ini sudah berada di lokasi kebakaran Depo Plumpang untuk melakukan assesmen kebutuhan warga terdampak, khususnya terkait logistik pemenuhan kebutuhan dasar (makanan, minuman, pakaian) dan kebutuhan shelter sementara berupa tenda pengungsian," ujar Romal.
Romal mengatakan asesmen juga dilakukan terutama kepada warga terdampak kelompok rentan yakni anak-anak, lanjut usia, dan penyandang disabitas.
"Kemensos juga nantinya memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) selama tanggap darurat dan pasca kejadian," ujar dia melanjutkan.
Saat ini, Kemensos menunggu laporan Tagana lapangan agar intervensi respon tanggap darurat yang Kemensos berikan nantinya akurat bagi kebutuhan mendesak warga terdampak.
"Secepatnya bantuan kami dorong melalui logistik kita yang sudah standby di gudang logistik bantuan atau lumbung sosial terdekat dengan tempat kejadian," kata dia.
Insiden ledakan memicu kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada Jumat (3/3) pukul 20.20 WIB. Sementara, sebanyak 14 warga tewas dan 28 korban mengalami luka bakar serius.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang terbakar, 18 unit mobil damkar dikerahkan
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang tewaskan 13 orang dan 49 orang lainnya luka bakar
Baca juga: Menteri BUMN instruksikan Pertamina untuk selamatkan warga
Baca juga: Pertamina segera lakukan evaluasi agar kebakaran fasilitas BBM tak lagi terulang