Ubud (Antara Bali) - Polres Gianyar mengerahkan 300 personel untuk mengamankan kegiatan Pitra Yadnya "Pelebon" atau ngaben Ida Dwagung Peliatan, Raja Puri Agung Peliatan ke IX di perkampungan Ubud yang akan digelar Selasa (2/11).
"Kami terjunkan ratusan personel, penempatannya menjangkau seluruh titik di wilayah Kecamatan Ubud," kata Kapolsek Ubud AKP I Gede Redestra, Senin.
Pengerahan personel paling banyak, kata Redestra, ditempatkan di depan Puri Agung Ubud, karena di lokasi itu akan digelar upacara "memanah naga banda", salah satu kelengkapan upacara pelebon, khusus bagi kalangan raja.
Di depan Puri Ubud ditempatkan 100 personel sekaligus membuat pagar betis agar upacara tidak terganggu oleh luapan masyarakat maupun wisatawan yang ingin menyaksikan upacara pengabenan skala besar dan tergolong langka itu.
Hal itu dilakukan, menurut Redestra, karena penonton diprediksi akan membludak pada saat upacara "memanah naga banda", sekaligus pembakaran jenazah yang menggunakan bade (tempat pengusungan jenazah) setinggi 25,5 meter.
Terkait upacara itu, jelas Redestra, jalan raya Peliatan sampai ke kuburan Dalem Puri berjarak sekitar dua kilometer dari Puri Agung Peliatan mulai Senin (1/11) pukul 15.00 Wita ditutup.
"Penutupan jalan sementara itu dilakukan, karena mulai sore ini dilakukan pemindahan 'bade' dan 'tragtag' (jembatan untuk membawa jenazah ke bade) ke depan puri Peliatan," ujarnya.
Arus lalu lintas, menurut Redestra, akan dialihkan ke beberapa tempat, khusus pengguna jalan yang datang dari utara, yakni Kecamatan Tegallalang mau ke Denpasar dialihkan ke Kedewatan, Ubud. Sedangkan jurusan ke Gianyar dialihkan ke Desa Lap-Lapan menuju Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring.
Sedangkan khusus pengguna jalan yang datang dari arah selatan, yakni Desa Mas, Desa Delod Tunduh ditutup total, bagi masyarakat yang ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut atau sekedar mau menonton diarahkan parkir di lapangan Astina, Ubud.
Tokoh (Penglingsir) Puri Agung Peliatan, Cokorda Putra Nindia menjelaskan, persiapan prosesi pelebon sudah mencapai 90 persen.
"Prosesi upacara akan dimulai Senin sore hingga Selasa malam besok, " katanya.
Selain itu, Putra Nindia yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upacara itu.
"Mudah-mudahan upacara berlangsung aman dan lancar," ujarnya.
Almarhum Raja Peliatan IX, Ida Dwagung Peliatan itu meninggal pada usia 71 tahun, Sabtu (21/8) lalu, akibat penyakit kencing manis yang dideritanya. Penyakit tersebut telah diderita Raja Peliatan IX itu sejak 20 tahun lalu.(*)