Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak tiga korban penebasan akibat bentrok dengan salah satu ormas di Denpasar, Jumat (18/9) malam, dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sanglah Putu Putra Wisada di Denpasar, Sabtu mengatakan, ketiga korban yakni Usman (20), Irwan (41), dan Sudirman (40) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
"Kondisi korban sudah mulai stabil dengan tekanan darah normal dan luka tebasan pada tubuh korban sudah ditangani oleh tim dokter dengan cepat," ujarnya.
Korban Usman mengalami luka tebas senjata tajam pada tangan, pergelangan, siku, dada, punggung, bokong, dan paha yang rata-rata mengenai di bagian tubuh kirinya yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang operasi rumah sakit itu.
Sedangkan, koran penebasan Irwan yang mengalami luka terbuka pada punggung kirinya mencapai panjang 16 sentimeter dan lebar empat sentimeter itu juga menjalani perawatan diruang operasi dengan kondisi yang sudah mulai membaik.
Kemudian, kondisi korban Sudirman yang masih menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat rumah sakit itu sudah mulai stabil akibat luka tebas pada telinga kiri, dada kiri yang tepat di bawah ketiak dan luka tebas di lengan kiri.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar Kadek Nariyantha mengatakan, pihak keluarga meminta agar kondisi korban tidak dipublikasikan ke media.
"Saya mohon maaf kepada teman-teman media, karena ini permintaan dari pihak keluarga kami tidak berani menjelaskan kondisi korban secara detail," ujarnya.
Sebelumnya, bentrokan antara ketiga korban dan salah satu ormas itu terjadi di Depan Hotel Griya Anom, Jalan Pidada Nomor 32, Denpasar, Bali, Jumat malam (18/9).
Aksi penebasan itu terjadi karena dipicu perebutan penumpang di Terminal Ubung Denpasar, Bali, sehingga terjadilah bentrokan antara kedua kelompok itu. (WDY)