Denpasar (Antara Bali) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Dewi Setyowati mendukung pengembangan dan pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) sebagai bagian untuk memperkuat kemajuan dan ketahanan ekonomi di Pulau Dewata.
"Dewan LPD yang baru terbentuk dapat bersinergi dengan pemerintah, BI, dan OJK," Kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Dewi Setyowati ketika menerima kunjungan Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Bali dan Dewan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Denpasar, Jumat.
Ia mengharapkan dengan adanya sinergi diharapkan mampu mendukung pembangunan LPD yang sehat sehingga mampu mendukung perekonomian kerakyatan di Provinsi Bali.
Sekretaris MUDP Gede Nurjaya pada pertemuan itu menjelaskan, keberadaan LPD d masing-masing desa adat (pakraman) di Bali dirintis oleh Pemerintah Provinsi Bali sejak tahun 1984.
Fungsi LPD mengelola keuangan dan ekonomi di Desa Pakraman. LPD adalah kelembagaan Desa Pakraman yang menjalankan fungsi untuk meningkatkan taraf hidup warga desa dalam bentuk mengelola potensi keuangan Desa Pakraman.
Di Bali telah terbentuk 1.423 LPD dengan total asset Rp12,56 triliun. Jumlah aset LPD tersebut lebih besar dibandingkan dengan total asset bank perkredita rakyat (BPR) yang tercatat sebesar Rp9,38 triliun.(APP)