Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar mendukung Lembaga Perkreditan Desa (LPD) secara berkelanjutan terus mendapat dukungan memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan di Denpasar, Rabu menjelaskan bahwa bagian ekonomi selaku "leading" sektor pengelolaan LPD di Kota Denpasar senantiasa terus berinovasi sehingga mampu mendukung pengembangan LPD di Kota Denpasar yang hingga kini jumlahnya sebanyak 35 LPD.
Berbagai program telah dirancang guna memaksimalkan peran LPD sebagai lembaga perekonomian masyarakat Bali, salah satunya adalah pemberian bantuan "server" (penyimpanan data) kepada LPD di Kota Denpasar yang dilaksanakan secara bertahap.
"Program rutin penguatan LPD kami terus laksanakan, sebagai implementasi dan bentuk dukungan Pemerintah Kota Denpasar terhadap ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Lebih lanjut, bantuan server yang dianggarkan setiap tahunnya sebanyak empat buah ini tentunya menyasar LPD di Kota Denpasar yang memiliki total aset dibawah Rp10 miliar. Sehingga ke depannya seluruh LPD di Kota Denpasar dapat dikelola dengan maksimal berbasis digitalisasi.
"Walaupun secara keseluruhan kondisi LPD di Kota Denpasar sudah baik, namun dengan pelayanan berbasis digitalisasi tentu pelayanan kepada masyarakat akan dapat lebih dimaksimalkan,” paparnya.
Saryawan menargetkan bahwa tiga tahun mendatang atau tahun 2022 seluruh LPD di Kota Denpasar secara keseluruhan dapat memiliki penyimpanan data digital (server). Sehingga dapat terintegrasi satu sama lainnya dan memudahkan dalam pelaksanaan pengawasan.
"Hingga saat ini total 10 LPD sudah kita bantu untuk perlengkapan server dan di tahun 2019 ini akan kita bantu lagi empat server untuk LPD, sehingga masih tersisa 11 LPD yang belum menggunakan server dan akan kita bantu secara bertahap sesuai dengan kemampuan penganggaran, sedangkan sisanya telah melaksanakan pengadaan erver menggunakan anggaran LPD masing-masing," ujar Saryawan.
Selain itu, dalam mendukung pengembangan LPD pihaknya juga melaksanakan inovasi lainya yakni Stock Opname yakni pelaksanaan audit internal untuk memantau kinerja LPD apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal lainya adalah melaksanakan monev atau pemantauan langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi riil LPD di lapangan.
"Kami berharap denga adanya bantuan dan inovasi penguatan ini LPD di Kota Denpasar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberikan kemanfaatan yang maksimal bagi masyarakat, utamanya masyarakat Desa yang menaungi dan tentunya akan berimplikasi pada masyarakat Kota Denpasar," katanya.
Pemkot Denpasar dukung pengelolaan LPD berbasis digitalisasi
Rabu, 30 Januari 2019 20:48 WIB