Denpasar (Antara Bali)--Selain apel di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandara Renon, Puncak Peringatan Hari Jadi ke-57 Provinsi Bali juga diisi dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali.
Dalam pidatonya pada sidang istimewa yang berlangsung di Ruang Sidang Utama, Jumat (14/8), Gubernur Bali Made Mangku Pastika memaparkan kemajuan dan keberhasilan yang dicapai Bali diusianya yang ke-57.
Sederet keberhasilan tersebut antara lain, kacilnya angka kemiskinan yaitu sebesar 4,76 persen atau terbaik II nasional. Selain itu, Bali juga menempati peringkat I nasional dengan angka pengangguran terkecil yaitu hanya sebesar 1,87 persen.
"Ekonomi kita juga tumbuh stabil di atas rata-rata nasional," ujar Pastika yang didampingi Wagub Ketut Sudikerta.
Provinsi Bali, imbuh dia, juga menorehkan sederet prestasi lainnya seperti terbaik dalam capaian MDG's, dua kali berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecalian (WTP) atas penilaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2013 dan 2014.
Menurut Pastika, berbagai kemajuan dan prestasi yang diraih merupakan buah dari kinerja jajaran pemerintah yang didukung peran aktif seluruh komponen masyarakat.
Meski banyak kemajuan yang dicapai, Pastika mengingatkan bahwa masih banyak persoalan yang harus dituntaskan. Selain itu, tantangan yang dihadapi ke depannya akan makin berat. Karena itu, dia mengajak seluruh krama Bali menjadikan pertambahan usia sebagai momentum evaluasi.
Dia berharap, berbagai program yang dinilai sudah baik, pelaksanaannya dapat ditingkatkan agar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Bali.
Dalam kesempatan itu Pastika juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran legislatif atas dukungannya pada pelaksanaan program Bali Mandara. Rasa terima kasih juga ditujukan kepada Bupati/Walikota, TNI/Polri, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat yang telah berpartisipasi bagi kemajuan Bali.
Ke depan, Pastika ingin sinergi dan koordinasi terus dimantapkan untuk mempercepat tercapainya cita-cita Bali Mandara.
Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dalam pidatonya juga menyampaikan hal senada.
"Sudah sepatutnya kita bersyukur karena tahun ini Provinsi Bali genap berusia 57 tahun," ujarnya.
Sependapat dengan Pastika, dia pun mengakui banyak kemajuan yang dicapai Bali dalam kurun waktu tersebut. Guna menjawab tantangan ke depan yang makin kompleks, Wiryatama berharap agar jajaran birokrasi sebagai motor penggerak pembangunan terus meningkatkan kualitas aparaturnya.
Selain itu, koordinasi antara eksekutif dan legislatif agar makin dimantapkan. Pemerataan pembangunan juga menjadi catatan penting yang menurutnya perlu digarap lebih serius.
Ini merupakan Sidang Paripurna Istimewa kali kedua yang digelar Provinsi Bali berkaitan dengan hari jadinya. Sidang paripurna terbilang unik karena seluruh peserta dan undangan mengenakan pakaian adat Bali. Bahasa pengantarnya pun menggunakan Bahasa Bali.
Kegiatan ini merupakan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Hari Jadi Provinsi Bali. Penggunaan pakaian adat dan Bahasa Bali diatur dalam Perda dan menjadi bagian dari upaya pelestarian adat dan budaya.
Sidang Paripurna Istimewa diikuti seluruh anggota DPRD Bali, Pimpinan SKPD Provinsi Bali, pemuka masyarakat dan tokoh kepemudaan. Ny.Ayu Pastika dan Ny. Dayu Sudikerta juga hadir dalam acara ini. (WDY)