Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan jajaran pemerintah provinsi setempat semakin matang menyelenggarakan urusan pemerintahan dan selalu mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi.
"Seperti yang sering saya ungkapkan, setiap keberhasilan pasti melahirkan permasalahan baru, ini yang mesti bisa kita antisipasi agar kita tidak gagap dalam menghadapi perubahan," kata Pastika usai mengikuti Sidang Paripurna Istimewa Peringatan Hari Jadi ke-58 Provinsi Bali di Gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, Pemprov Bali pun tetap berkomitmen menyelenggarakan pembangunan berlandaskan filosofi Tri Hita Karana (tiga hubungan yang harmonis) dan peduli lima prinsip penting, yakni peduli kepada pertumbuhan ekonomi (pro growth), kemiskinan (pro poor), lapangan pekerjaan (pro job), lingkungan hidup (pro environment, serta kebudayaan (pro culture) agar Bali yang sejahtera bisa tercapai.
Pastika mengemukakan, keberhasilan pembangunan yang bisa menimbulkan permasalahan baru dan perlu diantisipasi utamanya pada sektor pariwisata yang menjadi sumber PAD utama Bali.
Dia mencontohkan semakin berkembangnya pariwisata akan menimbulkan pertambahan jumlah penduduk baik dari masyarakat Bali sendiri, luar Provinsi Bali maupun mancanegara untuk melakukan bisnis dan sebagainya yang perlu disiapkan akomodasi memadai.
"Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin banyak sarana yang dibutuhkan, semakin banyak lapangan pekerjaan, semakin banyak orang yang datang, semakin banyak masalah yang timbul. Ini perlu perumahan, air, listrik, jalan dan sebagainya, yang perlu diantisipasi agar bisa melayani para wisatawan," ujar Pastika.
Dalam sambutannya dihadapan para peserta sidang, Pastika sebelumnya juga berharap eksekutif maupun legislatif bisa memaknai peringatan sebagai dasar untuk introspeksi diri dan mengevaluasi program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.
Pastika pun berharap program-program prioritas yang sudah dilaksanakan selama ini seperti JKBM, Bedah Rumah, Bea Siswa Miskin dan sebagainya bisa semakin ditingkatkan, agar bisa semakin dinikmat oleh masyarakat Bali.
Tak hanya itu, dia juga mengajak peserta untuk mengkaji kembali raihan maupun penghargaan yang sudah mampu dicapai Pemprov Bali, di antaranya angka kemiskinan yang menduduki terendah nomor dua di tingkat nasional dan angka pengangguran terendah yang merupakan terbaik nasional.
Pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia yang melebihi rata-rata nasional, serta beberapa penghargaan bergengsi diantaranya opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK selama tiga tahun berturut-turut.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Adi Wiryatama yang juga mengharapkan peringatan Hari Jadi Pemprov Bali dimaknai sebagai momen introspeksi diri, tak hanya bagi pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat, untuk mengetahui peran serta apa saja yang sudah dilakukan untuk kemajuan Bali.
Pihaknya berharap bisa menyatukan rasa, walaupun terkadang ada perbedaan namun tetap mengutamakan rasa persaudaraan dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik sesuai ajaran agama.
"Peringatan ini merupakan bentuk rasa syukur ke hadapan Tuhan atas kesuksesan pelaksanaan program pembangunan selama ini, dan bagi masyarakat diharapkan bisa menjadi dasar meningkatkan rasa jengah untuk mendukung kemajuan pembangunan Bali," kata Adi Wiryatama.
Sidang Paripurna Istimewa yang digelar khusus dalam memperingati Hari Jadi Pemprov Bali kali ini menjadi pelaksanaan untuk kedua kalinya, setelah tahun sebelumnya dilaksanakan sidang serupa.
Pelaksanaan sidang menjadi istimewa karena dikemas secara khusus, yakni para peserta sidang mengenakan pakaian Adat Madya Bali serta dari awal hingga penutup menggunakan bahasa daerah Bali. Sidang turut diisi dengan pementasan tarian Bali.
Sidang juga turut dihadiri diantaranya Wagub Bali Ketut Sudikerta didampingi Dayu Sudikerta, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, Pimpinan SKPD dilingkungan Pemprov Bali, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua FKUB Provinsi Bali serta anggota DPRD Provinsi Bali. (WDY)