Singaraja (Antara Bali) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kabupaten Buleleng, Bali memamerkan aneka kerajinan khas Bali Utara yang memiliki nilai seni tinggi pada pagelaran Buleleng Festival (Bulfest), 4 sampai 8 Agustus 2015.
"Bali Utara memiliki berbagai macam kerajinan khas yang patut diketahui khalayak ramai," kata Ketua Iwapi Buleleng, Giri Putri, Kamis.
Ia menjelaskan, beberapa kerajinan asli Bali Utara yang sangat elok dipandang mata seperti berbagai jenis hasil tenun, brokat berbagai motif, "jumputan" dan berbagai macam kain batik berbagai tipe dan lain lain.
Dikatakan, pihaknya memajangkan semua hasil kerajinan asli "Bumi Panji Sakti" untuk menggugah kebanggaan masyarakat Bali dan Buleleng khususnya dalam mengenakan berbagai macama kerajinan asli buatan orang orang lokal tersebut.
"Orang Buleleng mesti bangga dengan daerahnya, memiliki begitu banyak warisan budaya dan kerajinan yang tidak kalah kualitas dengan daerah lain di Pulau Dewata," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, dalam pameran tersebut pihaknya menjual berbagai macam kerajinan lokal dengan harga bersahabat dan sangat terjangkau.
Giri Putri menjelaskan, harga berbagai macam produk hasil karya anggota Iwapi Buleleng berkisar antara Rp400 ribu sampai Rp1,2 juta sesuai dengan motif dan jenis dari kerajinan itu sendiri," kata dia
"Mengenai harga, kami menjamin anggota Iwapi menjual beberapa karya buatannya dengan harga terjangkau dan bisa dibeli oleh semua kalangan masyarakat," ujarnya.
Disinggung mengenai organisasi Iwapi Buleleng, Giri Putri menyatakan bahwa kumpulan wanita pengusaha asli Buleleng itu baru terbentuk sejak satu tahun yang lalu.
Adapun tujuan dari Iwapi, menjadi sebuah wadah pemersatu wanita pengusaha di Bali Utara untuk menjalin relasi dan kerja sama dalam hal produksi dan pemasaran.
"Kami ingin mewadahi wanita Buleleng yang ingin bergerak dalam bidang usaha dan kerajinan, utamanya kerajinan lokal asli `Bumi Panji Sakti`," katanya. (WDY)