Denpasar (Antara Bali) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai dukungan seluruh simpatisan dari organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bali sebagai bentuk penolakan kekerasan terhadap anak.
"Saya menilai dukungan seluruh elemen masyarakat Bali sebagai bentuk kepedulian agar tidak terulang kembali kasus Engeline lainnya," Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait di Denpasar, Senin.
Menurut dia, upaya itu sebagai bentuk kepedulian masyarakat Pulau Dewata agar kasus pembunuhan Engeline(8) diungkap secara terang benderang.
Selain itu, pihaknya akan terus memonitoring kasus tersebut hingga hakim memberi hukuman setimpal semua pelaku pembunuhan Engeline, bocah cantik yang duduk kelas dua Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur itu.
"Bentuk dukungan dari Ormas Bali itu juga mendukung Polisi dalam mengungkap siapa dalang utama pembunuhan Engeline," ujarnya.
Arist Merdeka menegaskan akan tetap mendukung Polda Bali dalam mengusut tuntas tersangka Margrit yang terlibat dalam kasus itu dengan bukti-bukti yang sudah kuat.
Ia menambahkan sidang praperadilan pekan depan juga sebagai momentum Hari Anak Nasional yang jatuh pada Kamis (23/7) yang juga dikawal penuh Ormas Bali.
"Dengan adanya momen itu saya mengharapkan tidak terulang kembali kekerasan pada anak," ujarnya.
Pihaknya juga akan terus mendorong kepolisian dalam mengungkap kasus kematian Engeline dan mengapresiasi kepolisian dalam menganalisis kasus tersebut.(SRW)
Dukungan Ormas Bali Bentuk Penolakan Kekerasan Anak
Senin, 13 Juli 2015 23:40 WIB