Jakarta (Antara Bali) - Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT)
mengatakan paparan asap rokok yang dihirup perokok pasif secara global
telah membunuh 600.000 orang setiap tahun.
Menurut siaran pers
dari Komnas PT yang diterima di Jakarta, Senin, paparan asap rokok baik
untuk perokok aktif maupun perokok pasif sama-sama terbukti menyebabkan
risiko penyakit jantung, kanker dan lainnya.
Paparan asap rokok
selama 30 menit sudah mampu membuat racun dalam rokok masuk ke dalam
aliran darah dan menyebabkan pembekuan darah yang meningkatkan risiko
serang jantung dan stroke.
Efek paparan asap rokok juga telah
terbukti berpengaruh terhadap risiko bayi lahir rendah dan kematian
dini. Karena itu, tidak ada tingkat aman sama sekali dari paparan asap
rokok.
Ketua Umum Komnas PT dr Prijo Sidipratomo mengatakan
berbagai negara di dunia sejak lama menerapkan berbagai regulasi untuk
melindungi masyarakatnya dari paparan bahaya asap rokok.
Komitmen
tersebut antara lain adalah Konvensi Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC)
untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari paparan asap rokok yang
tidak hanya merugikan bagi masyarakat namun juga bagi stabilitas negara. "Dalam
kerangka kerja tersebut, disebutkan bahwa perlindungan masyarakat dari
bahaya rokok harus diterapkan oleh negara. Sayangnya, Indonesia sebagai
salah satu penggagas justru belum berkomitmen dalam FCTC," katanya.
Prijo
mengatakan satu-satunya kebijakan yang Indonesia miliki untuk mengatur
dampak rokok adalah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan
aturannya sangat terbatas. Sebagai amanah dari kebijakan
tersebut pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor
109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif
Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.
Salah satu yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah itu adalah penerapan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) pada tempat-tempat seperti fasilitas pelayanan kesehatan, tempat
proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan
umum, tempat kerja dan tempat umum lain yang ditetapkan. (WDY)
Asap Rokok Bunuh 600.000 Orang/Tahun
Senin, 1 Juni 2015 13:14 WIB