Denpasar (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat total aset perbankan di Pulau Dewata meningkat Rp16,45 triliun selama tahun 2014 atau melampaui pertumbuhan nasional.
"Pertumbuhan total aset perbankan di Bali jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total aset nasional yaitu sebesar 11,11 persen," kata Kepala OJK Bali, Zulmi di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, total aset perbankan di Bali mengalami peningkatan dari tahun 2013 sebesar Rp83,3 triliun dan tahun 2014 menjadi Rp99,77 triliun.
Aset itu terdiri dari bank umum konvensional sebesar Rp88,8 triliun, bank umum syariah (Rp1,53 triliun) dan BPR (Rp9,39 triliun).
Peningkatan yang signifikan terlihat dari aset bank umum konvensional tahun 2013 mencapai Rp14,57 triliun menjadi Rp88,8 triliun pada tahun 2014.
Pertumbuhan aset perbankan yang melampaui nasional itu, lanjut dia, menunjukkan kinerja yang postif selama 2014 yang diamati oleh lembaga pengawas itu.
Selain dari sisi aset, kesehatan bank yang dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR) di Pulau Dewata juga tergolong positif. Dua bank umum yang berpusat di Bali yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Sinar Harapan Bali memiliki rasio kecukupan modal di atas delapan persen, jumlah minumum modal yang seharusnya dimiliki bank. (WDY)
OJK Catat Aset Perbankan Bali Lampaui Nasional
Sabtu, 7 Februari 2015 16:58 WIB