Denpasar (Antara Bali) - Pembinaan "One Village One Product" (OVOP) di tiga kabupaten di Bali mampu mensejahterakan para petani yang menjadi anggota koperasi selama 2014.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Kamis, mengakui pembinaan OVOP di Kabupaten Badung, Bangli, dan Tabanan sudah berjalan sangat baik.
"Anggota koperasi yang mengikuti pembinaan OVOP itu yang kebanyakan dari para petani khususnya masyarakat yang ada di pedesaan," ujarnya.
Ia mengatakan untuk pembinaan OVOP di Desa Petang, Kabupaten Badung, terdapat koperasi tani merta nadi yang mampu mensejahterakan petani asparagus dengan memberikan bantuan modal sehingga hasil tanaman tersebut meningkat 10 persen.
Kemudian, untuk pembinaan OVOP di Desa Tiga, Kabupaten Bangli, terdapat koperasi bahari tunas mandiri juga dapat mengembangkan produk makanan olahan yang berbahan dasar dari buah jeruk menjadi kue, dan produk lainnya yang didapat dari petani setempat.
Sedangkan untuk pembinaan OVOP di Desa Padangan Pupuan, Kabupaten Tabanan, juga terdapat Koperasi Produsen Wanita Tunas Bambu mampu meningkatkan kesejahteraan petani dalam pengembangan budi daya `bambu tabah`.
"Dari hasil panen petani bambu itu juga dapat dijadikan pengolahan rebung bambu tabah," katanya.
Selain itu, dengan kegiatan pengembangan OVOP ditiga kabupaten tersebut, jumlah anggota koperasi meningkat tiap tahunnya.
Namun, pihaknya mengakui dengan adanya perkembangan itu, harus dibarengi dengan peningkatan SDM para petani yang menjadi anggota koperasi.
"Untuk itu, untuk meningkatkan SDM tersebut perlu adanya pemberdayaan dan pembinaan lebih lanjut di daerah tersebut," ujar Dewa Nyoman Patra. (WDY)
Pembinaan "OVOP" di Bali Sejahterakan Koperasi Petani
Kamis, 5 Februari 2015 16:24 WIB