Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Timor Leste mengundang Pertamina untuk menangani eksplorasi blok-blok minyak dan gas bumi di negara itu.
"Kami mengundang Pertamina untuk mengembangkan bisnis dengan melakukan eksplorasi minyak dan gas bumi di Timor Leste, bersama negara-negara yang sudah ada sebelumnya seperti Australia, Amerika Serikat dan Italia," kata Menteri Senior dan Menteri Urusan serta Kerja Sama Luar Negeri Timor Leste Jose Luis Guterres kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, selama ini Pertamina masih sebatas mengekspor minyak dari Indonesia untuk didistribusikan di Timor Leste.
Menurut dia, tingginya potensi minyak dan gas bumi membuat sumber utama pendapatan Timor Leste berasal dari industri pertambangan yang usahanya dikendalikan oleh negara.
Selain Pertamina, Guterres juga mengajak swasta sektor-sektor lain di Indonesia untuk ikut dalam mengembangkan bisnis pertambangan di Timor Leste.
"Kami membuka tender internasional untuk blok-blok sumber daya mineral. Untuk itu kami mengundang perusahaan-perusahaan swasta Indonesia bergabung ke dalamnya," kata dia.
Menurut Guterres, kerja sama ekonomi Indonesia dan Timor Timur sudah terjalin cukup lama dan mencakup dalam beberapa bidang, seperti pembangunan infrastruktur.
Sebagai contoh, dia melanjutkan, Indonesia membantu Timor Leste dalam pembangunan bandara baru Suai melalui BUMN PT Waskita Raya.
BUMN Indonesia lainnya yang terlibat pembangunan infrastruktur Timor Leste antara lain PT WIKA yang membangun Jembatan Komoro, PT Pembangunan Perumahan yang pembangunan perumahan Kementerian Keuangan Timor Leste dan PT Brantas yang mengerjakan proyek bendungan Zumalai.(WDY)