Denpasar (Antara Bali) - Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama arus mudik, sopir bus yang akan membawa para pemudik dari Terminal Ubung Denpasar ke luar Bali, harus terlebih dahulu menjalani tes urine guna memastikan kondisi kesehatannya.
"Sebelum berangkat, semua sopir bus diperiksa kesehatannya, termasuk harus menjalani tes urine," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Ubung Denpasar I Nyoman Sutika, di Denpasar, Sabtu.
Ia menyebutkan, tes urine tersebut dimaksudkan guna mengetahui apakah dalam diri sopir bus mengandung kadar alkohol dan obat-obatan terlarang lainnya, atau tidak.
"Hal itu penting diketahui, sebab jangan sampai ada sopir yang 'keracunan' obat terlarang saat mengemudikan bus di jalan raya, apalagi pada jarak yang cukup jauh. Itu sangat membahayakan diri para penumpang," ucapnya.
Dikatakan, sopir bus membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan stamina yang prima saat mengemudi. Karenanya, mereka diwajibkan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya sebelum menjalankan kendaraan.
"Begitu diketahui ada sopir yang habis mengkonsumsi barang terlarang atau minuman beralkohol seperti ditunjukkan lewat hasil tes urine, kami akan melarang yang bersangkutan untuk mengemudi," kata Sutika menegaskan.
Di pos kesehatan yang letaknya di bagian sisi utara terminal bus terbesar di Bali itu, para sopir dengan kesadaran sendiri datang memeriksakan kesehatannya masing-masing.
"Untuk pos kesehatan yang tersedia, diperuntukkan bagi sopir dan kru serta para pemudik. Sedangkan untuk pos pemeriksaan uji urine hanya ditujukan kepada sopir dan kru bus saja," ujar Sutika.
Dia menambahkan, untuk keperluan pemeriksaan atau tes urine tersebut, pighaknya mendatangkan peralatan khusus dan tenaga medis dari pusat. Mereka akan bertugas selama pelaksanaan mudik Lebaran.
Menyinggung hasil tes urine terhadap para sopir yang dilaksanakan sejak Jumat (3/9) lalu, Sutika mengatakan tidak menemukan kasus sopir bus atau kru yang tubuhnya positif mengandung alkohol atau obat berbahaya lain seperti narkoba.
"Sampai pemeriksaan tes urine hari ini, tidak ada bus yang gagal berangkat. Artinya, kondisi fisik para sopir bus cukup sehat dan layak mengendarai bus untuk mengangkut pemudik pulang kampung," ujarnya menjelaskan. (*)