Jakarta (Antara Bali) - Sementara layanan internet Korea Utara (Korut) kembali mati pada Sabtu pagi, kali ini jaringan seluler 3G di negara tersebut juga ikut mati.
Namun demikian, dilihat dari jumlahnya, masyarakat Korea Utara mungkin tidak akan terpengaruh oleh pemadaman internet di negara tersebut. Menurut Phone Arena, hanya 1,7 juta orang di Korea Utara, dari total populasi 25 juta, yang memiliki ponsel.
Pemerintah Korea Utara merasa Amerika Serikat berada di balik penutupan internet dan layanan telepon seluler 3G.
"Obama selalu sembrono dalam kata-kata dan berbuat seperti monyet di hutan tropis," kata salah satu juru bicara pemerintah Korea Utara dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Phone Arena.
Presiden Obama telah mengancam untuk melakukan pembalasan terhadap Korea Utara setelah FBI mengatakan bahwa negara tersebut bertanggung jawab atas serangan siber sistem komputer Sony Pictures.
Hingga pukul 21.30 Sabtu malam waktu setempat, dikabarkan layanan telepon 3G masih tidak bekerja di Korea Utara, demikian Phone Arena. (WDY)
Penerjemah: Arindra Meodia