Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 28 model "body painting" atau seni lukis tubuh, menjadi salah satu agenda Nusa Dua Fiesta (NDF) 2014 yang digelar di Pulau Peninsula Kawasan Pengembangan Pariwisata Indonesia di Nusa Dua, Bali.
Ketua Panitia NDF Ida Bagus Abdhi di Nusa Dua, Senin malam mengatakan ajang melukis tubuh oleh seniman menjadi agenda yang cukup menarik perhatian pengunjung. Pesertanya juga beragam, baik model lokal maupun wisatawan asing yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata.
"Kami melibatkan model lokal dan asing. Gambar lukis tubuh tersebut bertemakan sama dengan tema kegiatan NDF `Love, Peace dan Harmony`," katanya.
Dewa Jodi seorang pelukis tubuh mengaku bahwa seni melukis tubuh memiliki suatu kesulitan tersendiri dibanding melukis pada kanvas. Apalagi dalam NDF, para pelukis hanya diberikan waktu tiga jam untuk menyelesaikan karyanya.
Menurut dia, kesulitan yang paling dirasa adalah ketika membuat hasil lukisan menjadi terlihat dengan warna cerah.
"Catnya tidak mau timbul kalau di kulit. Jadi perlu cat yang banyak. Belum lagi kalau melukis di kaos yang dipakai. Karena menyerap air, jadinya perlu ditumpuk-tumpuk catnya agar hasilnya terlihat," katanya.
Di lain pihak, kata dia, ternyata kesulitan juga dirasakan oleh para model. Karena mereka harus kuat berdiri berjam-jam sesuai arahan si pelukis.
"Lelah juga terlalu lama berdiri dan kadang terasa geli ketika dilukis," ungkap Vinka yang sudah dua kali menjadi model "body painting" ajang NDF.
Ida Bagus Abdhi menambahkan pihaknya berharap seluruh seniman yang terlibat bisa mengekspresikan kemampuan seninya yang disesuaikan dengan tema.
Ia mengatakan hasil-hasil karya tersebut selanjutnya akan dinilai dan ditentukan tiga besar atas pertimbangan kualitas seni yang terkandung.
"Kualitas seni dan estetika hasil lukisan harus tidak mengandung unsur pornografi sama sekali," katanya.
Janggo Paramartha, seniman lukis tubuh tidak memungkiri bahwa ada selentingan pandangan negatif terhadap seni ini. Namun ditegaskannya, seni lukis tubuh adalah seni masa kini yang jauh dari pornografi.
"Ini merupakan improvisasi yang awalnya menggunakan kanvas digantikan dengan media tubuh seseorang," katanya. (WDY)
28 Model "Body Painting" di Ajang NDF
Selasa, 14 Oktober 2014 8:21 WIB
Lelah juga terlalu lama berdiri dan kadang terasa geli ketika dilukis,"