Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali Nyoman Suwirta mulai memperhatikan sarana pendidikan di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung.
Pada peletakan batu pertama pembagunan SMA Satu Atap Nusa Penida, Bupati Suwirta tetap melakukan pemantauan terhadap berbagai persoalan yang dikeluhkan warga, Sabtu.
SMA Satap Nusa Penida bergabung dengan SMPN 6 Nusa Penida di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida.
Sementara pembangunan Satap akan dilakukan dengan penambahan pembangunan gedung kelas baru sebanyak enam unit.
Bupati Suwirta menjelaskan, khusus untuk pembagunan ruang kelas SMA satu atap Nusa Penida dinilai mendesak untuk dilakukan.
Upaya itu dilakukan untuk menunjang sarana dan prasarana pendidikan di daerah terpencil itu. Dengan adanya ruang kelas baru anak anak tidak lagi sekolah sore.
Sementara anggaran pembagunan sekolah tersebut dari APBD Klungkung sebesar Rp 1,7 miliar. Anggaran sebesar itu untuk membangun dua gedung sekolah. Satu untuk gedung sekolah satu atap Lembongan dan satunya lagi satap Klumpu.
Bupati Suwirta mengakui untuk sektor pendidikan di Nusa Penida menjadi perhatian penting pada masa awal awal pemerintahanya.
Hal ini sesuai dengan visi misinya yang membawa Klungkung unggul dan sejahtra. Sementara pendidikan di Nusa Penida memang masih jauh ketinggalan dengan di wilayah Klungkung lainya.
Oleh karena itu pembagunan sekolah di Nusa Penida merupakan bagian dari kerja pemerintah untuk meningkatkan SDM Klungkung termasuk Nusa Penida.
Untuk pembagunan fisik yang dilakukan tersebut Bupati Suwirta meminta agar masyarakat ikut mengawasinya, sehingga kualitas pengerjaan betul betul bagus.
Di Lembonga Bupati Suwirta juga melakukan peletakan Batu pertama untuk pembagunan SMA satu atap Lembongan yang digabung dengan SMPN 4 Nusa Penida.
Bupati Suwirta juga sempat berkeliling sekolah tersebut untuk melihat dari dekat keberadaan sekolah itu.
Dari hasil evaluasinya mengakui kalau sekolah tersebut masih minim sarana dan prasarana.
Malah diketakan tidak layak untuk sarana belajar mengajar.
Sekolah tersebut dibangun 21 tahun lalu belum pernah mendapat biaya perbaikan Kondisi sekolah sendiri cukup memprihatinkan. (WDY)
Bupati Klungkung Perhatikan Pendidikan Nusa Penida
Minggu, 10 Agustus 2014 10:34 WIB