Denpasar (Antara Bali) - Pengamat masalah pertanian Dr Gede Sedana mengatakan, Bali memiliki potensi besar dalam pengembangan agribisnis seperti yang telah dirintis petani yang terhimpun dalam wadah subak Guama di Kabupaten Tabanan.
"Pengembangan usaha ekonomi produktif lewat sub sektor tanaman pangan itu juga telah dirintis melalui usaha tanaman perkebunan yang melibatkan petani dalam wadah subak abian Buana Mekan di Kabupaten Tabanan," kata Dr Gede Sedana yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan agribisnis dalam kawasan subak diharapkan mampu mendorong sektor pertanian dan menciptakan struktur perekonomian yang tangguh dalam meningkatkan pendapatan petani.
Petani yang sebelumnya hanya bergerak dalam bidang sosial untuk kelancaran air irigasi kini mulai mengembangkan usaha usaha ekonomi produktif mauupun mendukung pengembangan usaha agrowisata.
Usaha ekonomi itu menjadikan subak bersangkutan memiliki emberio pengelolaan subak untuk bergerak dalam bidang ekonomi sebagai paradigma baru dalam pengelolaan subak.
Gede Sedana menambahkan, aspek ekonomomi dalam pengembangan sistem subak secara tidak langsung mampu mendukung pengusahaan agrowisata, jika subak bersangkutan memiliki unit usaha yang mampu beroperasi dengan baik dari aspek ekonomi.
Pengembangan tersebut mampu mewujudkan tiga sasaran sekaligus dalam waktu yang bersamaan, yakni meningkatkan kesejahteraan petani, menata kekayaan ekonomi lokal dan meningkatkan integritas ekosistem lokal.
Untuk itu peranserta dan dukungan petani dalam wadah subak sangat diharapkan untuk mampu mengurangi dampak negatif berupa kerusakan dan pencemaran lingkungan maupun budaya lokal akibat kegiatan ekonomis tersebut, ujar Gede Sedana. (WDY)