Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong adanya sinergi antara koperasi dengan program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) guna memantapkan pembangunan sektor pertanian di Pulau Dewata itu.
"Kemajuan dua sektor ini kami harapkan mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali," katanya saat menerima Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Bali, I Nyoman Sugawa Korry, di Denpasar, Senin.
Ia mencontohkan pemasaran produk Simantri seperti kompos, biourine dan penyediaan pakan ternak merupakan beberapa bidang usaha yang dapat dikerjasamakan dengan koperasi yang tersebar di seluruh Bali.
Apalagi, menurut dia, Pemprov Bali tahun ini telah mengalokasikan dana subsidi untuk pembelian pupuk organik hasil Simantri sebesar Rp10 miliar.
Sinergi yang terbangun, tambah Pastika, diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi perkembangan Simantri dan gerakan koperasi. Ia pun menginginkan ada pembahasan lebih lanjut mengenai pola sinergi yang akan dibangun antara dua sektor tersebut.
Sementara itu, Ketua Dekopinwil Bali Sugawa Korry menyampaikan pandangan senada dengan Gunernur Pastika. Ia menilai Simantri sebagai salah satu program terobosan di sektor pertanian yang telah diluncurkan Pemprov Bali sejak 2009 mempunyai prospek yang luar biasa jika digarap dengan maksimal.
"Ke depannya kebutuhan daging akan makin meningkat dan itu peluang bagi petani kita," ucapnya yang juga politisi Partai Golkar itu.
Namun, kata Sugawa, hal tersebut harus diimbangi dengan penyediaan pakan ternak yang memadai. Penyediaan pakan ternak menjadi salah satu target Dekopinwil Bali untuk mendukung keberlanjutan program Simantri.
Dalam kesempatan itu, Sugawa Korry juga menyampaikan Puncak HUT Koperasi yang akan dilaksanakan pada 25 Juli 2014 mendatang. Dia mohon dukungan Gubernur Bali agar ke depannya gerakan koperasi makin berkembang. (WRA)