Jakarta (Antara Bali) - Riset oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) belum lama ini
menunjukkan hasil perkiraan swasembada daging Indonesia paling cepat
baru terjadi pada 2024.
"Khusus untuk komoditas daging dari hasil kajian kami lintas
pemangku kepentingan menunjukkan kita baru bisa swasembada daging paling
cepat pada 2024," kata Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan
Pertanian IPB Dodik Ridho Nurrochmat kepada Antara, Sabtu.
Dia mengatakan, hal itu juga baru bisa direalisasikan dengan asumsi
semua program Kementerian Pertanian berjalan dengan baik.
Menurut dia jika semua hambatan tidak ditekan atau diminimalisasi,
maka target swasembada daging nasional semakin mustahil dicapai.
"Bayangkan saja untuk swasembada yang lima komoditas saja saat ini
terancam gagal semua, kecuali jagung yang sedikit berprospek cerah,"
kata Dodik.
Oleh karena itu dia berpendapat sebaiknya pemerintah dan masyarakat
realistis terhadap keadaan untuk kemudian tidak serta merta menutup
keran impor komoditas daging.
Ia menambahkan semestinya impor dikurangi bertahap dengan
disesuaikan antara kondisi pasokan dalam negeri dan tingkat kebutuhan
yang ada.
"Jangan kemudian menerapkan nasionalisme buta anti impor, padahal
kebutuhan daging kita terus meningkat sementara suplainya tidak
bertambah signifikan," katanya.
Dodik mengatakan saat ini masalah daging yang dihadapi Indonesia
adalah belum cukupnya suplai domestik untuk memasok kebutuhan dalam
negeri yang terus meningkat.
"Jadi permasalahan kita itu adalah suplai domestik yang belum
cukup, buruknya infrastruktur, dan biaya transaksi yang tinggi,"
katanya. (WDY)
Indonesia Swasembada Daging Paling Cepat 2024
Sabtu, 5 Juli 2014 21:07 WIB