Denpasar (Antara Bali) - Tingkat kehadiran pemilih pada pencoblosan ulang di Kota Denpasar, Bali, Selasa, hanya 45 persen karena bersamaan dengan ujian nasional siswa SMA/SMK dan hari kerja.
"Yang ikut coblosan ulang hanya 840 orang dari total DPT sebanyak 1.980 orang," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar I Gede Jhon Dharmawan, Selasa.
Pencoblosan ulang dilakukan karena pada Rabu (9/4) surat suara untuk DPRD Provinsi Bali di Kota Denpasar tertukar dengan sejumlah kabupaten lain.
Coblosan ulang digelar di enam tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Sesetan. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Namun, kesibukan orang pasti berbeda-beda sehingga golput memang sulit ditekan," katanya.
Sedangkan pada pencoblosan sebelumnya yang dilakukan di enam TPS tersebut, Jhon mengatakan partisipasi masyarakat sampai dengan 79 persen.
Ia juga meminta siswa SMA/SMK memaklumi pencoblosan bersamaan dengan UN. "Kami tidak mungkin memberikan kebijakan terkait hal tersebut," kata Jhon.
Ketua Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 58 I Wayan Sweden juga menyampaikan hal senada. "Terlihat hanya beberapa saja siswa sekolah yang datang karena harus ikut UN," ujarnya.
Coblosan ulang juga digelar di tiga TPS di Desa Padang Sambian dan dua TPS di Desa Padang Sambian Kelod. (WRA)