Denpasar (Antara Bali) - Tiga orang caleg perempuan dari Bali menyatakan siap melawan praktik-praktik korupsi yang menggerogoti bangsa ini.
"Kalangan caleg perempuan jika dipilih rakyat menjadi wakilnya di parlemen harus siap menjadi motivator pemberantasan korupsi dimulai dari diri sendiri," kata Ni Nyoman Kertiasih, calon anggota DPRD Provinsi Bali dari Partai Nasional Demokrat di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa korupsi telah menjadi `virus` paling mematikan kehidupan bangsa dengan meningkatnya angka kemiskinan di berbagai desa dan kota bahkan membuat masyarakat apatis dan menderita.
"Kehadiran kami di DPRD dimaksudkan untuk melakukan perubahan agar praktik korupsi bisa diminimalisir dengan titik pusat dari diri sendiri yang akhirnya virus antikorupsi akan menjalar dan mempengaruhi pola perilaku birokrasi yang selama ini doyan korupsi.
Menurut dia, jika sudah ada iktikad baik dari diri sendiri secara otomatis akan bisa melakukan perubahan meski tidak radikal dan hanya bersifat gradual, tetapi tetap akan berpengaruh besar dalam tatanan kehidupan masa depan.
Ia menjelaskan, bila korupsi berhasil diminimalisir bahkan kalau bisa diberantas sampai ke akar-akarnya, aspek-aspek lain seperti program pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam akan bisa diperbaiki semuanya, karena masalah korupsi dasar yang mengakibatkan semua aspek kehidupan menjadi kacau balau.
Hal senada dikatakan Siti Nur Asiah caleg dari Partai Nasdem bertekad bersama dengan rekan-rekannya yang lain di parlemen untuk melawan praktek korupsi mulai diri sendiri dan menularkan kepada orang lain dengan menanamkan kesadaran bahwa korupsi sangat membahayakan rakyat.
"Korupsi yang terjadi sekarang ibarat benang kusut yang sulit mengurainya karena saling terkait sehingga upaya pemberantasannya juga sangat sulit, satu satunya cara dengan menanamkan kesadaran penuh pada diri sendiri untuk tidak melakukan korupsi," ujarnya.
Caleg Nasdem untuk DPRD Kota Denpasar Dapil Denpasar Barat I ini menyatakan bahwa kehidupan masyarakat sangat memprihatinkan baik dibidang ekonomi maupun kesehatan dan pendidikan, sebagai dampak korupsi yang meraja lela di negeri ini.
Sementara itu Caleg PDIP Bali untuk DPR RI, Agung Putri Astrid juga menyatakan cara terbaik untuk memberantas korupsi mulai dari diri sendiri, sebab kalau sudah figur publik apalagi nanti terpilih di parlemen harus menyuarakan antikorupsi sebagai bagian dari tanggung jawab moral kepada masyarakat.
"Bila korupsi berhasil diminimalisir, kesejahteraan rakyat dijamin meningkat, karena uang yang seharusnya dikorupsi bisa dioptimalkan untuk program pengentasan kemiskinan," ujar Putri Astrid. (WDY)