Denpasar (Antara Bali) - Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali, optimistis keterwakilan caleg perempuan di DPRD provinsi setempat berdasarkan hasil Pemilu 2014 akan dapat mencapai 15 persen.
"Kami yakin untuk mendapatkan kursi 15 persen itu bisa, dalam artian setiap kabupaten/kota ada perwakilan perempuannya sehingga nanti bisa duduk sembilan perempuan di DPRD Provinsi Bali dari 55 kursi yang tersedia," kata Ketua KPPI Provinsi Bali, Dewa Ayu Sri Wigunawati, di Denpasar, Senin.
Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat potensi dari para caleg perempuan saat ini yang sudah cukup terisi pemahaman dan pengetahuan politiknya, tinggal mereka kini mulai memetakan perolehan suaranya.
"Mudah-mudahan tidak ada aral yang melintang dan tidak ada loncatan politik yang cukup dahsyat pada detik-detik terakhir yang dapat mengacaukan potensi para caleg perempuan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia selalu mengingatkan supaya para caleg tetap menjaga situasi dan etika berpolitik dan jangan sampai ikut alur dengan gaya politik uang.
"Para caleg perempuan harus tetap menjaga komunikasi dengan mengedepankan konsep politik yang ramah keluarga. Konstituen justru akan merasa mendapat sentuhan dengan penerapan prinsip politik ramah keluarga. Itulah yang membedakan politisi laki-laki dengan perempuan," ucapnya.
Calon anggota DPD dari Dapil Bali itupun berpandangan saat ini sudah meningkat kesadaran dari para caleg perempuan untuk semua lini, karena berkaca pada hasil Pemilu 2009 hanya ada lima perempuan yang duduk di DPRD Provinsi Bali. "Dengan perwakilannya yang nanti bisa sembilan, perannya kami pandang dapat lebih merata," kata Sri Wigunawati. (WDY)