Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah Perhimpunan Tionghoa Indonesia (INTI) Bali menggler program "bedah warung" sebagai bentuk kepedulian kepada pengusaha kecil.
"Kegiatan program `bedah warung` ini sebagai bentuk kepedulian dan mengangkat derajat usaha kecil menengah agar bisa maju dan bersaing dengan warung-warung yang sudah mapan," kata Ketua PD INTI Bali Sudiarta Indrajaya di sela-sela program "bedah warung" di Renon, Kota Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan untuk tahun ini pihaknya sudah melakukan survei warung yang mendapatkan program "bedah warung".
"Program ini sebagai upaya memberi teladan bagi organisasi maupun pengusaha lainnya sehingga kegiatan ini diharapkan pengusaha atau organisasi ikut membantu warung kecil," katanya didampingi Ketua Dewan Penasehat INTI Bali Dr Frans Bambang Siswanto serta pengurus lainnya.
Sudiarta Indrajaya lebih lanjut mengatakan pihaknya akan terus melakukan kegiatan sosial seperti ini. Dengan tujuan agar warung tersebut menyajikan makanan dan minuman secara higienis.
"Bedah warung tersebut seluruh peralatan diberikan secara cuma-cuma, sehingga menjadi warung binaan INTI Bali," katanya.
Jika sudah mampu menampilkan makanan yang enak dan sedap, serta memenuhi unsur higenis tersebut, maka pihaknya juga ikut membantu pemasarannya. Misalnya kalau ada anggota INTI mempunyai hajatan, maka makannya dipesan dari warung tersebut.
"Warung ini akan menjadi binaan INTI Bali. Ketika ada anggota kami mempunyai hajatan, maka warung tersebut akan dipesan untuk membuatkan makanan sesuai dengan menu yang diorder," katanya.
Sementara itu, Kadek Suci Arini mengaku berterima kasih atas program INTI Bali yang telah membantu meningkatkan kualitas warungnya.
"Dengan warung yang bersih dan perabotan baru ini tentu akan menjadi daya tarik para pembeli. Walau demikian harga yang ditawarkan tetap terjakau," katanya. (WRA)