Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan layak bagi masyarakat kurang mampu dengan Program Bedah Rumah 2020 saat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Nyoman Narendra di konfirmasi, Senin, mengatakan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat kutang mampu Kota Denpasar sehingga upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan.
Narendra didampingi Kabid Perumahan, Ni Wayan Vijayanthi Sari mengatakan program ini juga bersinergi dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dicanangkan Kementerian PUPR.
Ia menjelaskan sebanyak sembilan unit bantuan bedah rumah tersebut tersebar di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Denpasar Utara sebanyak tiga unit, Kecamatan Denpasar Timur sebanyak dua unit, Kecamatan Denpasar Barat sebanyak dua unit dan Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak dua unit.
"Pekerjaan perbaikan rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat kurang mampu ini dianggarkan dalam APBD Perubahan Tahun 2020 untuk sembilan unit rumah, saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan progresnya hampir mencapai 90 persen," ujarnya.
Baca juga: Di Bali, Kementerian PUPR bedah 3.000 rumah
Dalam pelaksanaan bantuan bedah rumah ini, kata dia, pembangunan juga mengedepankan bangunan gaya (style) Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Pulau Dewata. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali "ikuh celedu dan bentala" pada bangunan atap.
Narendra menjelaskan untuk mendapatkan bantuan program bedah rumah, terdapat beberapa kriteria yang wajib dipenuhi masyarakat, yakni wajib memiliki KTP Kota Denpasar, berstatus sebagai keluarga penerima manfaat dari Dinsos dan status tanah adalah hak tanah milik.
Lebih lanjut dia mengatakan pada tahun 2021 Dinas PKPP Kota Denpasar juga akan mengusulkan sebanyak 41 unit program bedah rumah yang sudah mengantongi denah rencang bangun (DED).
"Pada tahun 2021 kami mengusulkan 41 unit bedah rumah, dan program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak huni bagi masyarakat dapat dioptimalkan," katanya.
Baca juga: Bupati Klungkung lakukan "bedah rumah" warganya dengan dana pribadi