London (Antara Bali) - Indonesia memimpin Forum Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM), Dewan HAM PBB, yang berlangsung di Jenewa pada 3-4 Desember lalu.
"Partisipasi kolektif berbagai pemangku kepentingan, tidak hanya menjadikan Forum Bisnis dan Hak Asasi Manusia sebagai suatu kenyataan namun juga kesempatan," kata Dubes Makarim Wibisono dari Indonesia pada sesi pembukaan pertemuan ke-2 forum itu sebagaimana dikutip Sekretaris Pertama PTRI Jenewa, Roy R Soemirat, kepada Antara di London, Rabu.
Saat ini, Dubes Makarim Wibisono yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif ASEAN Foundation itu terpilih memimpin pertemuan kedua Forum Bisnis dan HAM tersebut.
Presiden Dewan HAM, Dubes Remigiusz A. Henczel dari Polandia, menyatakan pemilihan Dubes Makarim Wibisono sebagai Ketua Sidang merupakan penghargaan terhadap peran dan konstribusi Indonesia dan Dubes Makarim Wibisono sebagai Presiden Komisi HAM PBB (sebelum dibentuknya Dewan HAM) pada tahun 2005.
Di bawah kepemimpinan Dubes Makarim Wibisono, Komisi HAM telah mengesahkan resolusi 2005/69 yang membuka jalan bagi penunjukan "Special Representative of the Secretary-General on the Issue of Human Rights and Transnational Corporations and other Business Enterprises" dan penyusunan "Guiding Principles" mengenai Bisnis dan HAM. (M038)