Denpasar (Antara Bali) - Populasi sapi dan kerbau di Provinsi Bali berkurang 161.087 ekor dari 639.793 ekor hasil pendataan 2011 menjadi hanya 478.706 ekor sebagaimana Sensus Pertanian pada 1 Mei 2013.
"Ada kecenderungan peternak menjual sapi piaraannya saat harga mahal sebagai mata dagangan antarpulau menjelang Idul Fitri," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Tiga dari sembilan kabupaten/kota di Bali memiliki populasi sapi dan kerbau paling banyak, yakni Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Bangli.
Kabupaten Karangasem yang berada di ujung timur Pulau Bali itu memiliki populasi sapi dan kerbau 109.336 ekor, menyusul Kabupaten Buleleng 92.680 ekor dan Kabupaten Bangli 74.214 ekor.
Sementara Kota Denpasar memiliki populasi sapi dan kerbau paling sedikit yakni hanya 6.495 ekor. Secara absolut penurunan populasi sapi dan kerbau paling besar dalam kurun waktu 2011 ke 2012 terjadi di wilayah Kabupaten Buleleng sebanyak 43.657 ekor.
Gede Suarsa menambahkan, penurunan terendah terjadi di Kota Denpasar hanya 1.686 ekor. (M038)