Mangapura (Antara Bali) - Perpustakaan SMP Negeri 2 Kuta mengkuti lomba mewakili Kabupaten Badung dalam lomba perpustakaan di tingkat Provinsi Bali tahun 2013.
"Perpustakaan SMP Negeri 2 Kuta sengaja dipilih untuk mewakili Kabupaten Badung karena memiliki banyak inovasi yang lebih dibanding perpustakaan lainnya sehingga bisa memberikan banyak kemajuan bagi masyarakat," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kuta I Nyoman Wertha Nyoman Wertha di Mangapura, Selasa.
Menurut dia, sekolah yang terletak di Jalan Dewi Saraswati, Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, ini memiliki perpustakaan sejak Tahun 2011, dengan luas ruangan perpustakaan 15 m x 7 m dan memiliki 1.833 judul buku dengan total 13.909 exampler.
Banyak inovasi yang sudah dilakukan untuk mengembangkan perpustakaan sekolah tersebut, yaitu menambah buku perpustakaan dengan motto "datang membawa buku dan pergi meninggalkan buku", melibatkan masyarakat disekitar sekolah untuk ikut berpartisipasi menyumbangkan buku maupun majalah, dan mengaktifkan siswa agar mau ke perpustakaan untuk menambah pengetahuan terkait menambah materi pembelajaran.
Inovasi lainnya yaitu melaksanakan pelatihan guru bahasa serumpun di perpustakaan daerah dan didukung penuh oleh Ketua Komite Sekolah I Made Sukadana.
"Sebenarnya Perpustakaan di SMP Negeri 2 Kuta masih muda, namun sudah dipercayakan untuk mewakili Kabupaten Badung. Ini merupakan kepercayaan yang harus kita emban dan sebagai salah satu bentuk pembelajaran untuk meningkatkan profesionalisme di kalangan guru dan siswa," ucapnya.
Dalam kesempatan itu hadir juga Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Badung I Nyoman Suendi beserta para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.
"Keberadaan perpustakaan di suatu sekolah bukanlah sekedar gudang buku, melainkan merupakan paru-paru untuk referensi ilmu pengetahuan di sekolah, serta salah satu indikator yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu pendidikan," ujar Nyoman Suendi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan I Made Mandi, lomba perpustakaan tersebut merupakan bentuk sinergi antara dinas pendidikan, pemuda da olahraga dengan kantor perpustakaan yang perlu ditingkatkan dimasa mendatang.
"Lomba itu juga sebagai bentuk proses dari standar evaluasi yang harus dilaksanakan oleh semua sekolah di seluruh Indonesia," ujarnya. (WRA)
