Jakarta (Antara Bali) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas), menyatakan
generasi muda Indonesia kurang peduli dan tidak mengenal lagi naskah dan
sastra kuno yang memiliki nilai sejarah dan ilmu pengetahuan tinggi.
"Ketidakpedulian generasi muda terhadap naskah kuno ini disebabkan
keterbatasan akses untuk mempelajari naskah kuno," kata Deputi Bidang
Pengembangan Bahan Perpustakaan Perpusnas, Welmin Sunyi Ariningsih, di
Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, selama ini pengetahuan generasi muda hanya didapatkan
dari mata pelajaran sastra dan bahasa di sekolah, padahal naskah kuno
ini juga memuat berbagai pengetahuan dan informasi yang perlu
diperkenalkan dan dipelajari masyarakat luas, terutama kepada generasi
muda.
Untuk itu, kata dia, dalam upaya mengembangkan kesadaran dan
kepedulian masyarakat terhadap naskah kuno, Perpusnas akan mengencarkan
kegiatan pameran-pameran naskah kuno di tingkat pusat dan daerah.
"Pameran ini salah satu upaya untuk mempromosi dan memperkenalkan
kembali naskah dan sastra kuno ke masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun ini, Perpusnas menggelar pameran 40
naskah cerita panji dan foto, gambar, teks, berita koran dan majalah
serta pemajangan lukisan cerita terpanjang se-dunia dengan panjang 1x60
meter, selama tujuh hari dimulai 24 hingga 30 Oktober 2014 di Aula
Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta.
Tema pameran tahun ini adalah "Cerita Panji", sebagai warisan
budaya dunia dan karena "Cerita Panji" merupakan salah satu cerita asli
Jawa.
"Tema dipilih dengan pertimbangan bahwa cerita Panji merupakan
cerita khas Indonesia yang sudah menyebar secara luas di masyarakat,
baik dalam bentuk dongeng, sastra tulis, maupun berbagai bentuk seni
pertunjukan," ujarnya.
Ia berharap, pameran ini dapat menarik perhatian dan menumbuhkan
minat para budayawan, peneliti, masyarakat khususnya generasi muda
terhadap sastra asli Indonesia yang penyebarannya melampaui batas
wilayah Nusantara.
"Kami berharap masyarakat untuk mengunjungi pameran ini, karena
pameran juga menampilkan seminar "Cerita Panji", tari-tarian yang
diambil dari naskah Panji, reog, dongeng, atau rancak Betawi dan topeng
Panji," ujarnya.(WDY)
Generasi Muda Kurang Peduli Naskah Kuno
Sabtu, 25 Oktober 2014 14:22 WIB