Jakarta (Antara Bali) - Indonesia menggelar tata upacara pernikahan adat Jawa dan peragaan busana pengantin dari berbagai provinsi di Republik Demokratik Kongo sebagai upaya mempromosikan kekayaan budaya Tanah Air.
Siaran pers KBRI di Dakar, Senegal, yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan bekerja sama dengan ekspatriat Indonesia yang bekerja di perusahaan pertambangan, Tenke-Fungurume Mining s.a.r.l. (TFM), pada 3 Agustus 2013 dengan tema "Indonesian Traditional Wedding".
Disamping itu, juga digelar beberapa tarian Indonesia oleh orang- orang Republik Demokratik Kongo (R.D. Kongo) yang bekerja di TFM serta pagelaran musik angklung yang dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar setempat.
Pagelaran upacara pernikahan adat Jawa, dimulai dari upacara Langkahan oleh calon mempelai wanita untuk meminta izin kepada kakaknya karena mendahului menikah.
Kemudian dilanjutkan dengan acara Siraman, masing-masing di tempat calon mempelai wanita dan calon mempelai pria. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara Serah-serahan dari keluarga calon mempelai pria kepada keluarga calon mempelai wanita dan diakhiri dengan acara Sungkeman oleh kedua mempelai kepada kedua orang tua mereka.
Acara yang digelar di taman pinggir kolam renang, dihadiri oleh lebih kurang 200 orang dan berlangsung sangat meriah. Walaupun tidak seluruh rangkaian upacara adat digelar, hadirin sangat terkesan dengan makna dari tata upacara adat pernikahan di Indonesia.
Kegiatan menjadi makin meriah dengan peragaan busana tradisional pengantin dari berbagai daerah di Indonesia yang diperagakan oleh ekspatriat dari negara lain dan orang-orang Kongo serta iringan lagu-lagu Indonesia yang dimainkan oleh grup musik.
Juga ditampilkan penyanyi orang-orang Kongo yang sangat fasih menyanyikan lagu-lagu Indonesia. (LHS)
Indonesia Gelar Pernikahan Tradisional di Kongo
Selasa, 6 Agustus 2013 11:37 WIB