Kuta (Antara Bali) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ayu Pastika mendorong para perancang busana untuk memanfaatkan tekstil tradisional.
"Bali sangat kaya dengan potensi industri tekstil, khususnya tenun ikat dan songket. Saya berharap para desainer bisa memadupadankan tekstil tradisional Bali dalam hasil rancangan, khususnya busana pernikahan," katanya saat membuka Wedding Romance Week 2012 bertajuk "East Meets West" di Jimbaran, Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Pada kesempatan itu, Ayu Pastika memberikan apresiasi dan dukungannya bagi pelaksanaan kegiatan ini dan berharap dapat membawa dampak positif bagi masyarakat khususnya kalangan industri kecil dan rumah tangga yang bergerak di bidang tekstil dan garmen di Bali.
Ia juga mengimbau para perajin agar kegiatan ini dapat dijadikan wahana apresiasi dan kreativtas dalam mengembangkan desain serta mampu meningkatkan kualitas para perajin di bidang industri tekstil, tenun ikat, dan garmen.
"Industri kerajinan berupa kain endek dan songket merupakan peluang lapangan kerja yang perlu digiatkan dan didorong pengembangannya sebagai sumber pendapatan masyarakat," katanya.
Pameran aksesori pernikahan yang berlangsung pada 31 Agustus-2 September 2012. Pameran ini digelar untuk kedua kalinya dan diselenggarakan oleh Bella Donna Group dengan menampilkan para vendor papan atas dan desainer ternama, seperti Adjie Notonegoro, Billy Tjong, Cok Abi, Agnes Budisurya , Cheny Han, dan lain sebagainya.(LHS)
Perancang Busana Manfaatkan Tenun Bali
Jumat, 31 Agustus 2012 19:11 WIB