Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyatakan, kinerja ekspor Indonesia baik di tengah tantangan pemberlakuan tarif tinggi maupun safe guard oleh negara tujuan ekspor.
"Memang itu tantangan dari ekspor. Jadi, walaupun kita bea masuknya dikenakan tinggi, dan berbagai safe guard diberikan, tapi ekspor kita jalan terus," kata dia, di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan hal itu pada Seminar Nasional bertajuk "Analisis Ancaman (Threat Assesment) dalam Kehidupan Nasional Nasional Indonesia Perspektif Ketahanan Nasional (Fokus Aspek Ekonomi, Sektor Riil, Sektor Fiskal, dan Moneter.
Untuk itu, kata dia, dalam upaya mengatasi ancaman ekspor yang ada, Indonesia akan mempercepat kerja sama bilateral dengan beberapa negara.
"Sekarang, pemerintah akan mempercepat perundingan FTA misalnya dengan Amerika dan Eropa, dan Kementerian Perindustrian juga sedang bicara dengan counterpart di Amerika untuk mencari terobosan-terobosan agar tarif-tarif ini bisa diturunkan," ujar Airlangga.
Kendati demikian, Airlangga menyampaikan bahwa posisi neraca perdagangan Indonesia dengan Eropa dan Amerika saat ini masih surplus. (WDY)