Denpasar (Antara Bali) - Duta seni dari Kabupaten Tabanan memperkenalkan alat musik mandolin pada pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu petang.
Mandolin merupakan alat musik klasik yang dulunya dibawa oleh bangsa China dan dimainkan dengan cara digesek. Biasanya alat musik ini dimainkan di sekitar areal persawahan dengan tujuan menjaga tanaman padi agar tidak dimakan burung atau hama menjelang panen.
Seiring perkembangan zaman, alat musik mandolin dipadukan lagi dengan alat musik lainnya seperti kendang, kecek, suling dan sebuah gong pulu untuk menambah suasana dan harmonisasi musik dalam pementasan.
Pada pawai PKB ini ditampilkan kesenian mandolin oleh duta "Bungsil Gading" dari Kecamatan Pupuan, Tabanan.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat membacakan sambutan pawai mengemukakan memang secara umum PKB berupaya menyajikan berbagai bentuk dan keragaman kesenian Bali yang tetap dikemas dalam bentuk prosesi berjalan sebagai ciri khas pawai disertai atraksi di depan panggung kehormatan.
"Taksu yang menjadi tema pawai dan PKB kali ini ditujukan untuk mendorong tumbuhnya keharmonisan dan keserasian antara buana alit (tubuh manusia) dan buana agung (alam semesta). Tema pawai sebagai pemaknaan tersebut ditampilkan dalam berbagai karya seni kolosal," kata Pastika.
Selain kesenian mandolin, duta seni Tabanan juga membawakan seni tektekan yang menggunakan alat musik tradisional terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dipukul. (LHS)