Denpasar (ANTARA) - Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi mengatakan saat ini personel Satpol PP dibantu TNI berjaga di Kantor DPRD Bali buntut massa aksi yang tiba-tiba berpindah lokasi tanpa informasi.
“Di DPRD kami ada TNI membantu 20 personel ditambah kami Satpol PP 10 personel karena yang lainnya dipecah ke Kantor Gubernur Bali dan Rumah Jabatan Jayasabha, dan di Kantor Gubernur Bali, Danrem menyiapkan tambahan 30 personel,” kata dia.
Di Denpasar, Sabtu, massa aksi yang terdiri dari masyarakat umum dan pengemudi ojek online (ojol) sejak pagi di Mapolda Bali melakukan demonstrasi dengan 33 tuntutan, beberapa diantaranya membubarkan DPR RI, menuntut reformasi total Polri, memakzulkan Prabowo-Gibran, serta pemberhentian anggaran tunjangan dan redistribusi kekayaan Polri dan DPR kepada rakyat yang membutuhkan.
Kericuhan terjadi setelah massa melemparkan batu, botol minuman, mercon suar hingga mencoba menerobos masuk ke dalam Mapolda Bali lewat pintu depan, hingga akhirnya polisi dengan kendaraan taktisnya mendorong mundur massa aksi.
Sekitar pukul 17.00 Wita massa aksi terlihat berkumpul di depan Kantor DPRD Bali Jalan Kusuma Atmaja, sementara kepolisian belum tiba sebab tak ada informasi rencana unjuk rasa.
“Sementara polisi belum datang, kami belum mendapat tebusan laporan izin keramaiannya hanya ini kami antisipasi, berkaca, dari daerah lain agar Bali tetap kondusif,” ujarnya.
Rai Dharmadi berpesan agar massa aksi tidak menyampaikan aspirasi dengan anarkis, sebab dapat berpengaruh terhadap citra pariwisata.
“Di tempat lain anarkis tapi jangan di Bali lah karena terbangun citra tidak baik karena Bali hidup dari pariwisata, demo tertib sampaikan aspirasi jangan anarkis merusak fasilitas publik,” ujar Kepala Satpol PP Bali.
Sekretaris DPRD Bali I Ketut Nayaka menambahkan bahwa benar pihak dewan tidak menerima laporan rencana aksi hari ini, sebab rencananya massa aksi hanya melakukan unjuk rasa di Mapolda Bali.
Tidak adanya laporan ini menyebabkan tidak ada satu pun sekretariat maupun anggota DPRD Bali di lokasi, bersyukur sejak pagi mereka dibantu aparat keamanan yang bersiaga.
“Tidak ada anggota karena hari libur sekarang, ada petugas Satpol PP dan TNI, kami juga tidak ada pemberitahuan akan ada demo begitu,” ujar Nayaka.
