Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung Bali terus mengembangkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di wilayah itu.
“Kami akan mengembangkan TPST ke beberapa wilayah lain, termasuk wilayah Kuta dan Kuta Selatan,” kata Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangannya di Mangupura Kabupaten Badung, Sabtu.
Ia menjelaskan, pihaknya mendorong desa-desa di wilayahnya untuk dapat meningkatkan pengelolaan sampah seperti dengan bekerja dengan swasta terutama terkait dengan manajemen pengelolaan sampahnya.
“Kami akan melihat nanti, kalau ternyata memang progresnya bagus tidak menutup kemungkinan juga pengolahan sampah akan kami kolaborasikan,” katanya.
Bupati Adi Arnawa mengungkapkan, pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah TPST Mengwitani yang menjadi lokasi kunjungan Menko Pangan Zulkifli Hasan sebagai upaya mendukung percepatan penanganan sampah.
“Memang kapasitas baru sekitar 40 ton. Tapi setidaknya apa yang kami lakukan dalam pengolahan sampah sudah ada progresnya. Tinggal akan kami tingkatkan kapasitas,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya ke Badung pada Jumat (8/8), Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, sampah merupakan salah satu permasalahan yang sedang dihadapi pemerintah.
Sedangkan metode pembuangan sampah secara terbuka di suatu lokasi tanpa adanya pengelolaan, penanganan, atau perlindungan lingkungan yang memadai atau open dumping sudah tidak diperbolehkan.
“Kalau tidak boleh, kan harus ada jalan keluarnya. Pertama nanti sampah yang banyaknya 1.000 ton itu kita akan pakai Waste to Energy -WtE- Incinerator atau insinerator pengubah sampah menjadi energi,” katanya.
Baca juga: Pemkab Badung tingkatkan peran desa dalam pengelolaan sampah
Baca juga: Kementerian PU pastikan pembangunan TPST di Gianyar Bali berlanjut
Baca juga: Pemkot Denpasar kolaborasi dengan ICMI tangani sampah di desa-desa
Baca juga: Pemkot Denpasar kembangkan 2 TPST daur ulang
Baca juga: Pemkab Badung operasikan mesin pengolah sampah bantuan dari Jepang
