Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 4.000 pelari menjajal tebing karst Pantai Pandawa di Kabupaten Badung, Bali, dalam ajang lomba lari Bank BPD Bali Culture Run 2025.
"Ajang ini menggabungkan olahraga untuk kesehatan, pariwisata dan budaya," kata Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma di Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Ajang lari tersebut merupakan yang kedua diadakan setelah pertama pada 2024 dengan jumlah peserta saat itu mencapai 2.500 orang.
Uniknya, pada 2025 lomba lari itu mempersembahkan medali daur ulang dari limbah sumpit kepada para peserta yang menyelesaikan lomba.
Satu buah medali misalnya menggunakan sekitar 59 batang limbah sumpit yang didaur ulang sehingga diperkirakan juga berkontribusi menekan emisi sekitar 94,28 kilogram setara karbon dioksida (CO2e).
"Kami juga ingin menumbuhkan kesadaran untuk peduli lingkungan," ucapnya.
Baca juga: Bank BPD Bali Culture Run 2025 targetkan 5.000 peserta
Ada dua kategori yang diikuti peserta pada lomba lari itu yakni 5 kilometer dan 10 kilometer.
Lomba lari yang bekerja sama dengan Vinda Creative Event itu menyajikan latar indah Pantai Pandawa sehingga para peserta diajak merasakan sensasi berlari yang berbeda.
Sepanjang jalur lari, peserta melewati jalan aspal yang menambah kerasnya langkah para pelari.
Para peserta kemudian ditantang trek awal dengan topografi yang menanjak dan mendekati trek akhir dengan jalan yang menurun di tengah tebing curam.
Mata pelari pun disuguhkan dengan pemandangan warna biru laut perairan selatan Bali yang terhubung langsung dengan Samudera Hindia.
Ajang lari tersebut juga dimeriahkan band pop ternama Tanah Air yakni RAN.
Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya juga menjajal kategori 10 kilometer, kemudian Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Sang Made Mahendra Jaya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra serta jajaran pemerintah daerah di Provinsi Bali dan instansi terkait lainnya.