Singaraja, Bali (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, menggelar acara Dharma Santi atau perayaan serangkaian Hari Raya Nyepi Saka 1947 bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
"Kegiatan Dharma Santhi Tingkat Kabupaten ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan dan bekerja sama dengan Pemkab Buleleng, DPRD Buleleng, PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Kabupaten Buleleng serta Majelis Desa Adat (MDA) Buleleng," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. I Gede Suwindia.
Ia menjelaskan Dharma Santhi serangkaian Nyepi Saka 1947 sebagai upaya melaksanakan refleksi atau kontemplasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam dunia pendidikan, kata dia, STAHN Mpu Kuturan siap berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan yang ada di Bali, khususnya di kawasan Bali bagian Utara.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja bangun gedung pascasarjana
Oleh karena itu, pihaknya sengaja mengundang Perbekel, PHDI, serta MDA Buleleng agar ikut meneruskan informasi ini sehingga semakin banyak masyarakat yang mempercayakan putra-putri mereka mengenyam pendidikan di STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Suwindia mengatakan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun 2025, pihaknya menargetkan 800 mahasiswa baru. Jumlah mahasiswa baru yang akan diterima tahun ini memang turun dibandingkan tahun sebelumnya.
STAHN Mpu Kuturan sedang mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan di Kampus Kresna Singaraja agar lebih representatif dan nyaman dengan membangun gedung perkuliahan.
Sementara itu Asisten 1 Setda Buleleng Gede Sandhiyasa menjelaskan perayaan Dharma Shanti sebagai momentum menjalankan Dharmaning Agama dan Dharmaning Negara bagi umat Hindu dan melakukan introspeksi diri.
“Kami sangat berterima kasih STAHN Mpu Kuturan Singaraja hadir untuk turut mencerdaskan masyarakat di Buleleng, melalui layanan pendidikan yang berkualitas,” katanya.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan pentaskan seni meriahkan dies natalis