Denpasar (ANTARA) - Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PT PLN (Persero) di Bali membukukan sebanyak 1.355 transaksi dengan konsumsi energi listrik sebesar 25,156 megawatt-hour (MWh) selama libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Kamis, menyatakan dengan jumlah tersebut peningkatan transaksi sebesar 285 persen atau 2,85 kali lipat dibandingkan Lebaran 2024.
Adapun lonjakan itu dipengaruhi oleh meningkatnya kepemilikan kendaraan listrik, serta mobilitas masyarakat selama libur panjang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Eric Nugroho mengatakan selain bertambahnya jumlah pengguna kendaraan listrik serta mobilitas masyarakat terutama selama libur panjang, semakin banyaknya "showroom" kendaraan listrik di Bali memudahkan masyarakat mengakses informasi dan membeli kendaraan listrik juga menjadi faktor penunjang kenaikan transaksi SPKLU di Bali.
Menurut data PLN, SPKLU yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur menjadi yang paling banyak digunakan dengan jumlah 244 transaksi selama periode Libur Lebaran dan Cuti Bersama Idul Fitri 2025.
Namun, SPKLU di Tabanan dan Karangasem juga mengalami peningkatan transaksi yang signifikan.
"Kami menduga hal ini terkait dengan arus perjalanan pengguna kendaraan listrik yang melintasi jalur masuk dan keluar Bali melalui jalur Tabanan dan Karangasem," katanya.
PLN terus berkomitmen memperluas jaringan SPKLU guna mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
Hingga saat ini, lebih dari 136 unit SPKLU yang dimiliki PLN dari total ketersediaan SPKLU secara keseluruhan sebanyak 166 unit yang tersebar di 99 lokasi di seluruh Pulau Dewata, dengan rencana penambahan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya yang semakin tinggi.
Baca juga: PLN operasikan 135 SPKLU di jalur Gilimanuk-Denpasar
Baca juga: PLN Bali siagakan 1.058 personel dan 135 SPKLU kawal Nyepi dan Idul Fitri