Kupang (Antara Bali) - Komisi VIII DPR RI memuji kerukunan antarumat beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya acungkan jempol untuk pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Di sini mayoritas agama Kristen tapi tidak ada tirani. Tirani tidak ada di NTT. Saya puji," kata anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Mahrus Munir saat berdialog dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Selasa.
Mahrus Munir juga memuji sikap sejumlah pemerintah kabupaten yang ada di Provinsi NTT, yang telah menyediakan dana dari APBD untuk membantu calon jemaah haji yang ingin melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah.
"Luar biasa di NTT, ada kabupaten yang menyediakan subsidi untuk membantu calon jemaah haji dari rumah menuju bandara untuk berangkat naik haji. Ini bagian dari kerukunan hidup antarumat beragama yang ada di NKRI," katanya
Gubernur Lebu Raya dalam paparannya di depan rombongan Komisi VIII DPR RI menjelaskan, prosentasi umat beragama yang ada di NTT antara lain Katolik 55,85 persen, agama Protestan 34,29 persen, agama Islam 9,64 persen, agama Hindu 0,21 persen dan agama Budha 0,01 persen.
Menurut Gubernur, kerukunan antarumat beragama di Provinsi NTT tetap terjaga dan para pemimpin umat beragama hidup berdampingan satu sama lain. (IGT)
Ancungan Jempol Kerukunan Umat di NTT
Selasa, 16 April 2013 20:00 WIB