Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tidak mempermasalahkan efisiensi dana transfer ke daerah yang dilakukan pemerintah pusat.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Denpasar, Senin, mengatakan dana dari APBN seperti dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) jika harus dipotong dapat ditutup dengan APBD.
“Tidak ada masalah itu, kan program pusat ya kami terima, kami siap, Bali siap,” kata dia usai peluncuran program cek kesehatan gratis.
Dari catatannya, pengurangan dana transfer ke daerah untuk Bali berkisar di angka Rp50 miliar, nominal ini dinilai tidak terlalu besar masih dapat ditutupi demi mendukung program pemerintah pusat.
Baca juga: KPU RI potong anggaran Rp900 miliar
“Tidak banyak (program terdampak) dan program tetap dapat dilaksanakan dengan APBD, jadi hanya program irigasi dan ada lagi itu ditekan, tapi bisa dicakup APBD, aman tidak ada masalah,” ujar Sang Made.
Ia menjamin efisiensi dana transfer ke daerah tidak mengganggu program di Bali.
Sebelumnya ia juga sudah menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Dana Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2025, pada Kamis (6/2).
Dalam Rakornas yang menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 dan dijabarkan dalam SE Bersama Mendagri dan Menkeu mengenai Tindak Lanjut Arahan Presiden Mengenai Pelaksanaan Anggaran Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2025 itu, Pemprov Bali mengaku sudah mengambil langkah antisipasi.
Pj Gubernur Bali telah menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh perangkat daerah agar melakukan penundaan proses pengadaan barang/jasa dan atau penandatanganan kontrak barang/jasa yang pengadaannya bersumber dari dana transfer daerah.
Pemprov Bali mengarahkan penundaan ini hingga nanti ditetapkannya Peraturan Menkeu mengenai dana transfer ke daerah, sembari melakukan proses penyesuaian APBD 2025 dan menyiapkan rancangan Perda tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: Menhub tekankan efisiensi sektor logistik dengan gunakan teknologi