Denpasar (ANTARA) - Basarnas Bali akhirnya menemukan anak laki-laki berusia 6 tahun yang dilaporkan hanyut di Tukad Korea atau sungai Pasar Badung, Denpasar, sejak Jumat (24/1) kemarin.
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya di Denpasar, Sabtu, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tertelungkup menyangkut di batu pembatas sungai di Sungai Taman Pancing.
"Upaya pencarian dengan menyisir sungai menjadi 3 SAR Unit (SRU) akhirnya membuahkan hasil, pukul 07.10 Wita korban berhasil ditemukan di lokasi Sungai Taman Pancing yang berjarak sekitar 5 km dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Diketahui anak laki-laki tersebut bernama Gede Satria yang bertempat tinggal di Jalan Pemeregan Gang F, Denpasar Barat, namun berasal dari Desa Abang, Karangasem.
Baca juga: Basarnas temukan seluruh buruh proyek korban longsor Ubung
Ia diperkirakan hilang sekitar pukul 11.00 Wita kemarin setelah keluarganya meminta Satria membuang ikan lele yang sudah mati di Tukad Korea.
Karena korban lama tak kembali, pihak keluarga mencari ke sungai, namun tak ditemukan hingga akhirnya secara mandiri mereka mencari korban ke rumah teman-temannya dan menyusuri sepanjang sungai yang jadi area wisata itu hingga bendungan Buagan.
Pencarian tersebut tidak membuahkan hasil, akhirnya Basarnas Bali mendapat laporan sekitar pukul 18.25 Wita sehingga Sidakarya langsung menurunkan personel.
“Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian sejauh 3 km menyusuri sungai dari perkiraan jatuhnya korban menuju Dam Buagan Denpasar, namun hingga malam hari korban belum juga ditemukan,” ujarnya.
Baca juga: Basarnas Bali temukan seluruh korban longsor Klungkung
Basarnas Bali yang dibantu Basarnas Denpasar, Brimob Polda Bali, Dit Samapta Polda Bali, PMI Kota Denpasar, Balawista Kota Denpasar, Potensi SAR 115, dan masyarakat memutuskan menghentikan pencarian malam itu dan berlanjut pagi tadi.
Setelah jasad anak laki-laki yang hanyut tersebut ditemukan, pihak korban langsung membenarkan bahwa itu tubuh Gede Satria.
"Korban selanjutnya dievakuasi menuju RSUD Wangaya menggunakan ambulan RAPI Bali," kata Nyoman Sidakarya.