Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Badung, Bali memilihi hubungan emosional dengan Banyuwangi, Jawa Timur sejak masa lampau yang tercermin dari akulturasi budaya ke dua daerah itu.
"Tari Gandrung Banyuwangi memiliki kemiripan dengan tari janger di wilayah Kabupaten Badung dan Bali umumnya," kata Bupati Badung Anak Agung Gede Agung ketika membuka Musyawarah Besar (Mubes) I Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata dan Festival Kuliner Banyuwangi dan Badung di Kuta, Minggu.
Ia mengatakan, hubungan yang baik kedua daerah Banyuwangi dan Badung sejak masa lalu hendaknya terus dapat dibina secara harmonis antara warga Banyuwangi dengan masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Badung.
Masyarakat Banyuwangi yang mencari nafkah di Badung dan Bali pada umumnya senantiasa menjaga keamanan dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu penting menjadi penekanan, mengingat Badung dalam waktu dekat dipercaya sebagai tuan rumah perhelatan akbar APEC, ujar Bupati Gede Agung.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan apresiasi atas dukungan Bupati Badung menyukseskan kegiatan yang digelar Ikawangi Dewata.
Ia menitipkan masyarakat Banyuwangi yang mencari nafkah di Bali agar ikut dijaga dan dibina.
"Masyarakat Banyuwangi yang ada di Badung agar mendukung program Pemerintah
Kabupaten Badung, serta yang sudah berhasil di Bali agar bisa pulang untuk memajukan daerah Banyuwangi," harap Bupati Abdullah Azwar Anas.
Ketua Umum Ikawangi Dewata Masyudi Jamal melaporkan Mubes I dihadiri 100 peserta utusan dari cabang Ikawangi yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
Kegiatan tersebut untuk memilih pengurus Ikawangi periode empat tahun ke depan. (*/ADT)
