Denpasar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur I Komang Sudira Atmaja meminta pemudik dari Bali agar melapor apabila terdapat infrastruktur jalan yang rusak saat pulang ke kampung halaman.
“Kalau nanti bapak ibu menemukan jalan yang baik di Banyuwangi tolong viral kan, kalau jelek tolong sampaikan kepada kami,” kata dia saat melepas rombongan mudik bersama Ikawangi Dewata di Denpasar, Bali, Sabtu.
Sudira mengatakan nantinya laporan dari pemudik dapat diusulkan ke Pemkab Banyuwangi agar diperhatikan melalui perbaikan, sehingga ke depannya warga Banyuwangi yang hendak pulang kampung merasakan infrastruktur jalan yang lebih baik.
Dishub Banyuwangi mengakui meski banyak kemajuan pembangunan yang sudah dilakukan, pemerintah daerah tidak bisa sepenuhnya menjangkau segala lini karena ada keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.
“Tidak semua bisa tercakup, masih ada urusan wajib seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial, sehingga infrastruktur yang menjadi indikator kelancaran berlalu lintas, baru jalan-jalan utama yang terselesaikan,” ujarnya.
Maka dari itu ia meminta agar pemudik yang berangkat dari Bali nantinya tidak langsung membuat viral ketika menemukan jalan rusak, karena kerap kali sisi negatif yang justru lebih disorot.
Dishub Banyuwangi mengatakan ini merupakan pesan dari bupati langsung, mengingat program mudik gratis Ikawangi Dewata rute Bali-Banyuwangi sudah berjalan delapan kali, artinya setiap tahun warga mereka yang mencari penghidupan di Pulau Dewata rutin dengan aktivitas ini.
“Dengan begitu apa yang diharapkan oleh Banyuwangi sebagai pelayan publik bisa berjalan dengan baik, prestasi pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,03 persen tidak lepas dari Bali, lebih dari lima mobil bak warga Banyuwangi yang tiap hari datang ke Bali untuk berdagang,” ujar Sudira.
Selain berharap mendapat tanggapan positif maupun saran dari pemudik, Dishub Banyuwangi juga berharap ke depan program mudik gratis Banyuwangi-Bali dapat mengangkut lebih banyak lagi peserta lewat ketersediaan armada lebih banyak lagi.
Sudira mengajukan kepada Pemkot Denpasar agar mendukung program ini dengan memberikan bantuan dua unit bus tambahan pada arus mudik berikutnya apabila memungkinkan.